Assalamualaikum…
bismilahirrahmanirrahim…
Sekuler adalah sebuah masalah yang menjadi bahan pembicaraan utama di kalangan akademisi.. terutama para aktivis dakwah kampus yang jelas-jelas menolak sekularisme…
Dan tahukah kita apa itu sekularisme.. ? yaitu.. sebuah paham yang mengesampingkan urusan agama dalam tatanan kehidupan manusia.. atau dengan kata lain lebih mengutamakan urusan dunia… Namun.. apakah sekularisme benar-benar menhancurkan agama? rasanya kita harus melihat kembali rumusan dari sekularisme ini…
Sekularisme.. umumnya dibagi menjadi tiga jenis :
- Sekularisme Perancis : sekularisme di negara ini.. secara tegas menolak peranan agama di setiap sendi kehidupan bangsa atau dengan kata lain, sekularisma ini melarang agama sebaga suatu ajaran yang mengikat secara mutlak.. oleh karena itu.. di perancis.. dilarang menggunakan simbol2 agama.. di tempat-temapat publik.. seperti salib, jilbab, dll..
- Sekularisme AS : Sekularisme jenis ini.. Tidak terlalu mengikat… artinya.. setiap manusia bisa bebas menentukan pilihan hidupnya termasuk beragama.. faktor inilah yang menyebabkan islam berkembang sebagai agama terbanyak ketiga setelah protestan dan katolik di AS..
- Sekularisme Kanada : Sekularisme jenis ini menga winkan antara sekularisme dan mulkultularisme.. jadi justru lebih menjunjung hak2 kaum minoritas… sehingga kaum2 minoritas disana.. memiliki kebebasan untuk menentukan keyakinannya..
Nah… bagaimana dengan indonesia ? Kalau kita melihat ketiga jenis sekularisme diatas… bisa dikatakan bahwa indonesia sudah menjadi agian dari sekularisme kanada.. hal ini bisa dicerminkan dalam UUD 1945.. yang tidak mengikat atau memaksa penduduknya untuk menganut salah satu agama… bahakan yang lebih konkret.. bangsa ini memilki Departemen Agama.. yang meratifikasi kepentingan2 agama lain.. walaupun memang kecenderungannya lebih ke ummat islam…
Sudahkah kita sadar..? ternyata gagasan2 sekularisme telah menjamur diberbagai tulisan2 filsafat.. kalau kita tidak jernih memikirkannya.. mungkin saja kita akan terbawa arus menjadi bagian didalamya… Na’udzubillahimindzalik… Tapi sejujurnya.. secara “pure” jika kita memandang agama sebagai pedoman hidup kita.. bukanlah sebuah kesalahan… dan mungkin bisa menjadi solusi berbagai masalah… tetapi memang kita juga tidak bisa memaksakan kehendak orang lain untuk sama dengan kita.. sebab pada dasarnya.. bangsa ini telah mengajarkan.. teori2 kebebasan dari zaman dulu…
Dan selanjutnya.. apakah khilafah islamiyah.. memang benar2 akan ada? jika kita selaku orang2 yang INGIN menjadi penabur benih2 khilafah islamiyah.. hanya bisa menjadi pendengar yang tak pernah memahami apa yang kita dengar…. marilah lebih jernih memandang sesuatu.. dan tanamkanlah dalam diri.. bahwa “tidak ada perjuangan yang sia-sia” Semangat………………….!!!!
Allah Akbar……………
kesimpulannya…
sekularisme prancis terjadi karena di prancis gak ada patung llibertinya
sekularsime amerika terjadi karena… ya ada patung libertinya.
sekularisme kanada terjadi karena kanada deket sama patung liberti..
sekularime indonesia terjadi karena kita utang sama prancis dan presiden kita didikan amerika… š
Negara indonesia memiliki berbagai macam agama, jadi indonesia memang harus menjadi negara sekuler
Yang penting orang2nya ga sekuler…
Kita tidak bisa memaksakan kehendak orang lain.
Tapi ingat, Allah dapat menggunakan kuasanya untuk menundukan umatnya.
Kita didunia ini untuk dicari hamba yang terbaik. Mana yang membangkang dan mana yang taat.
Jangan pernah mengusik hak Allah.
Ingat Daulah Khilafah Islamiyah sebuah kenicayaan.
Lihat Malaysia walaupun terdiri dari bermacam suku agama. Bahkan umat islam cuman 60%, dengan PDnya menjadikan Islam agama negara. Walau banyak kekurangan tetapi jauh lebih kesatria dari Indonesia.
Tapi indonesia justru aneh, malah menjadi sekuler. Perlu berapa bencana agar kita sadar pentingnya Daulah Islam? Perlu berapa teroris menjadi martir mengusi Amerika dan penjajah lainya? Pelu berapa koruptor penghisap uang rakyat agar sadar pentingnya hudud? Perlu berapa kekayaan indonesia dihisap dan dirampas agar menggunakan ekonomi syariat? Dan perlu seberapa banyak orang miskin, pengangguran, dan kebodohan agar kita sadar menjadikan Islam sebagai solusi? Nauzubillah, semoga sebelum titik puncak jawaban pertanyaan ini terjadi kita segera sadar unt kembali kejalan yang benar.
Ya Bethlehem says setuju