Kurindu Engkau Ya Ilahi Rabbi….
Merisaukan…. Amat sangat merisaukan, begitulah gambaran hati saya saat ini… raga seakan tak mapu berbuat apa2 untuk sesuatu yang benar.. terkadang, jiwa ini terasa kerdil dihadapan-Nya.. saya tersentak dan meraba diri.. sebenarnya apa yang saya sudah lakukan untuk Ummat Islam… Kembali saya berkaca.. dan ternyata, belumlah apa2 yang saya lakukan.. saya semestinya malu melihat para kampiun dakwah memainkan perannya…
ketika kita semua lebih jernih memandang dan memaknai.. apa yang terjadi dengan tanah tempat tinggal kita… tanah yang kata orang “gemah ripah loh jinawi” tanah yang kata orang “menjunjung tinggi budaya ketimuran dan memiliki Nilai2 pancasila yang mampu menjadi filter bagi kebobrokan moral”…
maka kita akan menyaksikan, kegersangan moral dan martabat dilingkungan kita, Sayang.. kita terlalu sibuk memikirkan perut kita sehingga lupa menengok apa yang menyebabkan sehingga Allah murka dengan kita…
Belum lagi usai saya mendengar kasus kekerasan di IPDN (sebenarnya dari dulu… sudah dengar.. cuma baru mengemuka sekarang), sore kemarin saya harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa Ikhwah seperjuangan kaum muslimin yang ingin memperbaiki moral bangsa ditangkap, hanya karena melakukan sweeping atas majalah playboy… ternyata memang jadi orang baik dibumi ini.. sudah terlalu susah..
mau merapikan kembali moral bangsa malah ditangkap… kenapa mesti mereka? masih banyak koruptor2 yang berseliweran dan bertebaran dimuka bumi ini.. masih ada PEMRED majalah PLAYBOY yang dibebaskan dari semua dakwaan, yang duduk santai dirumah sambil tersenyum menyaksikan musuhnya direpotkan oleh orang2 yang semestinya menjadi musuh dia.. Indonesia memang sudah terlalu susah untuk diperbaiki… Dosen yang membeberkan kasus kekerasan di IPDN malah dinonaktifkan.. Masya Allah.. dimana hati nurani masyarakat? apa mereka rela anak2 mereka menyaksikan gambar2 yang mestinya tak perlu mereka lihat… Atau mereka hanya terlalu sibuk mengatur dunia sehingga tak sempat menitikkan sedikit air mata untuk bangsa dan diri mereka?…
saya atau siapapun.. pasti memilki sifat manusiawi yang terkadang menciptakan kekhilafan dalam hidup… tapi apakah kekhilafan itu akan terus berulang…
Dimana hati nurani kita sebagai seorang muslim ketika melihat pejuang2 kita harus dilecehkan dengan alasan birokrasi yang tak masuk akal.. Memang sudah jelas.. kalau di bumi ini.. hukum tuhan memang tak diindahkan..
mungkin saja bumi ini.. memang telah menjadi lahan subur bagi kaum sekuler, liberalis, ataupun kapitalis, yang terus saja mencoba mencari penghidupan.. karena pada dasarnya.. mereka tidaklah bahagia… kebahagian sejati hanya ketika diri ini bertemu dengan kekasih sejati Allah SWT dan Rasulullah SAW…. Semoga Hidayah-Nya selalu tercurah kepada kita semua… Wallahualam bhishawab…
Yogyakarta, 10 April 2007… Ketika hati nurani tak mampu berteriak…
Susah memang mikirkan dunia yang berantakan ini, tapi mau gimana lagi kita masih memijaknya… prinsip gampangnya katanya memperbaiki diri dan sekitar saja dulu… trus kapan mereka yang gak beres itu ngerti dan sadar yah?
Ario : Yap.. setuju.. sebenarnya teori Aa Gym.. adalah solusi pemecahan masalah bangsa yang kurang diperhatikan.. 3M (Mulai dari hal2 yang kecil, Mulai dari diri Sendiri, dan Mulai dari sekarang)….
Saya juga masih bertanya-tanya.. kapan mereka yang ga beres itu ngerti dan sadar ya? Semoga Hidayah-Nya selalu tecurah buat mereka..
Salam kenal ya pak…
Semua kerusakan ini sudah menjadi suatu sistem…
Mengubah suatu sistem memang sangat sulit, seandainya pun kita bisa melakukan perbaikan di beberapa sektor bagian sistem itu kayaknya tetap percuma karena masih banyak sektor2 lain dalam sistem itu yang pada akhirnya bisa menyeret sektor yg sudah berubah (menjadi baik) itu untuk kembali rusak…
BTW salam kenal…
Hidup Yogya hehehe…
Ario : Setujuu……. semua kerusakan itu, bisa disebut dengan kesalahan kolektif yang terbingkai dalam sistem.. bayangkan coba, Mark-Up proyek2 di jasa konstruksi saja, mencapai 40% (Untuk Government Project).. so, memang kalo mau merubah sesuatu kita harus bisa memilki posisi yang kuat di Birokrasi maupun secara finansial.. Bisa ga Ya 🙂
Oh iya salam kenal juga.. di yogya juga ya mas? 🙂