Kurindu Engkau Ya Ilahi Rabbi…….

ario3.jpg

Titian pagi menembus batas cakrawala.. bernyanyi rindu bersama deburan hati yng terisak… kupungut bingkai2 kata yang terlewat… serya mencari pekatnya noda untuk dibersihkan… sungguh.. kekhilafan ini, terlalu banyak untuk direnungkan…

Aku, merangkai mimpi dengan metode abstrak yang trgambar jelas di mata para pejuang neraka… aku merangkai makna, lewat jalan yang begitu indah dipndang.. sayang, menyimpan dendam yang siap menggeliat…

Kuresapi.. setiap hela napas ini… ternyata.. aku jarang bersyukur pada-Mu ya Ilahi Rabbi….

Kuraba… raga ini… ternyata.. aku jarang sekali menyembah dihadpan-Mu ya Ilahi Rabbi….

Kurasakan.. noda semkin pekat menemani keping2 hati yang berteriak kepansan… tak ada air untuk meredamnya.. tak ada sandaran untuk dilabuhi.. hanya kekerdilan jiwa yang terasa bersama lewatnya waktu….

Kubiarkan.. jiwa ini meronta dipekatnya malam… sebab aku pikir suatu waktu aku akan memanjakannya dengan jamuan-Mu di sepertiga malam… aku, tak pernah menyadari.. bahwa tak semua orang diberia Hidayah Oleh-Mu…

Hamba Pasrah ya Ilahi Rabbi… pasrah dengan semua ketntuan-Mu…

Hamba merintih dihadapan-Mu ya Allah….. memohon ampunan dan Cinta yang dirindukan para mujahid….

Hamba merindui-Mu ya Ilahi Rabbi… Mrindukan pertemuan dengan-Mu dan Rasul-Mu yang suci…

Ijinkan.. agar langkah kaki ini menjadi berkah buatku.. sebab telah banyak waktu yang terbuang diantara pusaran fatamorgana…

Aku… menanti waktu.. ketika kemenangan abadi menjemputku.. bukan ketika raga ini bersua dengan pelantun2 syetan… tapi ketika jiwa ini, menangis, merintih, dan menggigil.. karena mengingat-Mu…

Yogyakarta… Ketika jiwa ini terasa kerdil…

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s