Tuhan itu ga ada!!! percaya atau ga?

Tuhan itu ga ada!!! percaya ato ga???

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul,Dia yang menciptakan semuanya”. “Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis profesor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
“Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”

“Tentu saja,” jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”

“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?” tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?”

Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”

Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”

Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara – perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kejahatan!!!

Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah “Albert Einstein”

Iklan

9 komentar di “Tuhan itu ga ada!!! percaya atau ga?

  1. semua fenomena yang anda jelaskan diatas (oleh einstein) tidak menjawab pertanyaan “apakah tuhan itu ada atau tidak” jika pertanyaan itu selalu anda dengungkan, maka anda telah membantu semua orang untuk menuju degradasi religi. tuhan bukan susunan partikel yang secara fisika dapat dijelaskan, tuhan bukan angka yang secara matematik dapat dihitung. tuhan bukan kata-kata untuk dapat diungkapkan. tapi tuhan adalah pencaharian, tujuan! dan bukan khalayak umum yang mengetahuinya. ingat firmannya; “aku adalah khazanah yang tersembunyi, dan aku ingin diketahui”
    sekali lagi semua ciptaan, baik makro mamaupun mikro hanyalah sebagai petunjuk bahwa ada sesuatu yang menjadikannya. tidak perlu firman dan hadis untuk menjelaskan lebih jauh toh, itu semua adalah keutamaan yang kita “baca” dan sesungguhnya yang utama adalah ” melihat”.
    salut untuk semua usaha dalam membesarkan islam, tapi islam yang mana?
    islam bukan apa yang saya beli ditoko buku, dibaca, dimengerti lalu diceritakan. butuh kualitas dalam berislam, kalo tidak. islam dan tuhannya tidak beda dengan agama dan tuhan lain,
    selebihnya pikirlah sendiri.

  2. ternate saudaraQuw…

    Qulhuwallahu ahad Allahushshamad lamyalid walamyulad walamyaqullahu kufuwan ahad…
    ingat kan dgn ayat trsbut..coba baca tafsir ayat tsbt,surah yg paling trahir dlm Al-Qur’an al Karim..

    saya mncoba mengutip kata2 dlm comment anda diatas..>”tuhan bukan kata-kata untuk dapat diungkapkan. tapi tuhan adalah pencaharian, tujuan”.. ssungguhnya Tuhan bukan pencaharian(klo hanya pencaharian qta,brarti slama blum sampai “tujuan” kita,berarti kita blum tau orientasi hidup kita,sungguh kata2 anda ter”Kamuflase..sampaikanlah agama ini dgn terang2an jgn dgn kata2 yg rancu)…so,TAPI lebih spesifikx lagi adalah TUHAN / ALLAH SWT ADALAH TUJUAN AKHIR KITA, RASULULLAH TAULADAN KITA,ALQUR’AN PEDOMAN HIDUP KITA,JIHAD ADALAH JALAN JUANG KITA,SYAHID DI JALAN ALLAH ADLH CITA2 KAMI TERTINGGI …ITU YG SUDAH SGT PASTI..”

    makna dlm artikel saudara Ario itu,beliau hanya coba mendeskripsikn bahwa “tindakan kejahatan serta perbuatan2 tdk baik lainx yg terjadi dlm diri manusia itu dpt terjadi bila keberadaan Tuhan tdk di yakini dlm diri Qta…,dn pola bahasa yg digunakan dlm pendeskripsian artikel di atas adalah agar syiar dakwah kita pun masuk/sampai ke kalangan Ahli (dpt dilihat dgn penggunaan objek Einstein).karna sbgmna yg qta tau bnyk Prof.2 yg saking pinterx n tidak mmpercayai bhw Tuhan itu ada diapun melupakan keberadaan TuhanNya…

    Tegakkan Islam di dadamu, maka ia akan tegak di muka bumimu…
    gak sekedar lip service…tp bener2 di terapin,,,di mulai dari diri kita apakh kita telah sungguh2 menegakkan islam itu d dlm diri kita?!!
    skali lg bukan lip service doang,,,ayo sama2 berjuaNg…Fastabiqul khairat..berlomba-lomba dlm mengerjakan kebenaran…

    _aku hanyalah apa yg Allah swt. berikn kpdku_

  3. Iya murid tersebut benar, penjelasan terakhir membedakan suatu kejadian yang datang dari manusia itu sendiri. Kejahatan itu bencana, yang menurut saya bencana itu tidak ada yang datang dari Tuhan (Allah SWT). Lalu bagaimana dengan bencana alam? misal gempa (earthquake disaster)? menurut saya itu bukan bencana tapi fenomena alam yang kita dituntut untuk mempelajarinya. Untuk saat ini saya lebih setuju dgn pemikiran Harun Yahya, yang menerangkan bahwa fenomena gempa merupakan bukti cinta Allah SWT kepada manusia. mengapa? karena fenomena tersebut, patahan pelat tektonik yang saling bergerak menjadikan sumbatan terhadap lahar di bawah permukaan yang akan menyembur ke luar permukaan bumi.

    Lalu bagaimana dgn bangunan yang rusak serta manusia yang mati karenanya? itu bukan bencana, tapi ujian, ujian kita manusia yang tidak tahu (bangunan tahan gempa atau hindari daerah gempa kuat) untuk lebih banyak belajar. sama seperti orang primitif dulu saat membuat rumah kemudian roboh/hancur diterpa angin. Apakah anda menganggap angin itu bencana? Bukankah angin juga fenomena alam?

    Jadi kembali ke pertama tadi, kita perlu membedakan suatu kejadian/masalah/bencana menelaah dengan cermat dan hati-hati apakah datang dari Tuhan atau manusia itu sendiri, yang bagi saya pribadi itu sulit.

  4. yang anda ceritakan diatas adalah karangan orang orang bertuhan aja… tidak ada dalam sejarah albert einsten berkata seperti itu…

    bencana alam adalah ujian dari tuhan???? kayaknya si harun yahya belum pernah ke aceh waktu kena tsunami… banyak yang mati muslim sejati kok… jadi maksud si harun yahya supaya semua orang aceh pindah ke jakarta yang aman dari gempa.. padahal banyak tempat maksiat..

    tuhan itu tidak ada…. hidup atheis..

  5. comment terakhir yg ngakunya atheis ngga jelas gitu yah … dia ngga bisa bedain “bencana” sama “ujian”, dia juga ngga ngga ngupas solusi pertama “bangunan tahan gempa, pemecah gelombang tsunami, dll” ahh sempit, nggak kayak Jepang yg atheis beneran (issues) org dulu mereka mempercyai kalo getaran gempa itu akibat naga raksasa didalam dasar bumi yg sedang ngamuk, walo keliatan ngga percaya Tuhan gitu mereka tetep mencari solusi bangunan tahan gempa, bahkan ada yang di dsar bangunan pake shock breaker kayak motor 🙂 gedenya wah … bgt deh. Walo gitu Jepang tetep porak poranda akibat gempa Kobe(1995) karena negaranya jalur gempa kuat dan solusi pindah/migrasi ngga memungkinkan ya tetep solusi pertama tadi “ikutin fenomena/alur alam”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s