Bunda……

Jika peluh yang meniti pagi bergeming tanpa makna

Ijinkanlah pelangi mewarnai hari yang semakin kelabu

Bila makna berlalu bersama buih yang begitu perih

Biarkanlah rasa ini menjadi pengobat jiwamu….

Kumerinduimu……

lewat tangisan sujud dipekatnya malam….

Kumerinduimu…

Lewat untaian doa yang begitu syahdu…

Kumencintaimu…

Lewat seutas makna yang tersimpan dijiwaku

Kumencintaimu…

Tanpa perlu terungkap lewat deburan tangisan…

Kumencintaimu….

Sampai tak ada satu katapun yang mampu mewakilinya…..

Bunda….

Cintamu adalah spirit bagiku…

Bunda….

Doamu adalah letupan mimpi bagiku…

Bunda…

Maafmu adalah peneduh langkahku….

Jika waktu masih mepertmukan kita…

Ijinkan aku menyapamu dengan pelukan rindu yang tak tertahankan..

Jika Nafas masih berkenan berlabuh….

Biarkan aku menatapmu dengan sejuta harapan….

Jika raga masih tegak…

Maka biarkan rasaku dan rasamu berlebur bersama untaian cinta yang mempesona…

Mohon Maaf lahir dan Batin Bundaku…

Semoga Allah berkenan meneguhkan Imanmu…

Semoga Allah berkenan mengumpulkan kita di Jannah-nya…

dan Semoga Allah selalu melimpahkan cinta untukmu…

Salam sayang dari Anakmu, yang mungkin jarang menghubungimu…

Yogya, 12  Oktober 2007.. “ketika Takbir Memecah kebekuanku…”

Iklan

5 komentar di “Bunda……

  1. Aslm..Adikq yg tersayang…Subbhanaullah kk sampai nangis wkt baca puisix..puisi yang trindah dr seorang anak unt bunda…. yang smangt ya
    adikq say..kk jana di mkassar sllalu merindukanmu n dlm sujud kk sllalu memintah yg trbaik buat Ade…..Ana Uhibbuka Fillah…..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s