Bulan: Juli 2009
(Catatan) Buku Dr. Yusuf Qardhawi : Aku dan Al Ikhwan Al Muslimun (2)
Assalamu’laikum Wr. Wb.
Bismillah…
Jihad….
Sebuah kata yang menakutkan kah buat kita ?
Jihad.. ya Jihad…
Jalan juang yang meberikan kesempatan kepada orang-orang yang beriman untuk mendapatkan syahid. Jangan ditanya balasannya apa ? Syurga yang dialiri sungai-sungai yang indah, bidadari bermata bening, kepingan-kepingan kebahagiaan yang akan senantiasa mewarnai setiap jiwa orang-orang yang meninggal karena membela agama Allah. Subhanallah…
Sejenak, kita tengok kisah para Ikhwan yang mengorbankan dirinya ketika melakukan perlawanan terhadap kaum zionis di Palestina. Cerita yang menohok pertahanan keimanan kita, sebab ia mengganggu, mengganggu kenyamanan hidup yang selama ini kita miliki.
Dengan manis, Dr. Yusuf Qardhawi mengisahkan seorang pemuda bernama Abdul Wahhab. Kisah jihadnya yang menginspirasi. Yang akan membawa angn kita kepada makna iman di dada, takwa di jiwa, dal letupan jihad fisabilillah di raga.. Subhanallah..
Menjelang keberangkatan jihadnya. Ia mengalami dua kendala besar, kendala yang kemudian menjadikan ia seorang mujahid yang akan di kenang, kendala yang akan membuat cerita ini menjadi lebih menusuk, kendala yang akan mengusik keeping-keping hati para pemuda yang mengaku mencintai-Nya. Baca lebih lanjut
Jika Engkau Merasa Sulit Menghadapi Hidup (2)
Resah yang mengelana diriak hati
Adalah bagian dari cerita hidup yang senantiasa datang menghampiri
Berpeganglah kalian pada ayat-ayat-Nya
Karena ia mampu memberi inspirasi
Ia mampu menjadi obat bagi gersangnya rasa
Dan ia mampu menjadi penerang bagi jalan yang terasa gelap
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Bismillah…
Pernahkah kita mencermati sesungguhnya apa yang dicari oleh seorang pelancong ketika dia mengelana menembus semua belahan dunia ? ataukah kita pernah sedikit merenung sebenarnya apa yang ingin didapatkan oleh seorang pendaki gunung ketika harus bersusah payah mencapai puncak mount everst ? Pada hakikatnya mereka mencari kedamaian. Menelisik titik tertinggi dari sebuah pencapaian dalam hidup mereka, lalu dengan itu semua mereka akan merasa puas dan tenang karena berhasil mencapai apa yang mereka impikan.
Tapi, apakah semua pencapaian itu membuat mereka bahagia ? kalau ia, kenapa mereka masih saja terus mendaki ganasnya pegunungan atau masih saja menghabiskan uang mereka untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut berulang-ulang kali ?. Bahkan demi sebuah kualitas hidup sebagai seorang pendaki, mereka rela meninggal di dinginnya pegunungaan sebagai bentuk kecintaan mereka dengan apa yang mereka geluti selama ini.
Jika kita memahami, sesungguhnya kebahagiaan itu takkan pernah terpuaskan jika kita hanya menjadikan DUNIA sebagai PATOKAN KEBAHAGIAAN. Seberapa berhasilpun engkau meraih mimpimu, niscaya kedamaian dan ketenangan itu takkan pernah engkau temukan jika dunia masih saja menjadi alasan untuk bekerja. Dia justru akan melemahkan, dia akan menggoncangkan, dan dia akan melahirkan keserakahan untuk terus-menerus diupayakan.
Lalu dimanakah letak kebahagiaan itu ? Baca lebih lanjut
Jika Engkau Merasa Sulit Menghadapi Hidup (1)
Tatkala sumbernya mampu kita nyalakan
Dialah yang menggerakkan
Dialah yang menguatkan
Dan dialah yang menyempurnakan
Kita hanya butuh berpikir, berilmu lalu beramal
Agar kedua sumber kekuatan ini mampu tertanam dalam diri
Ya…
Dua bekal terbesar dalam hidup ini
Adalah Keimanan dan Ketqwaan
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Bismillah..
Jika letih mendera dan rasa seakan tak bisa meraba.. kepada siapakah kita bergantung ?
Jika semua cara telah kita pikirkan dan semua proses telah kita jalani, tapi kekuatan untuk bangkit belum juga bersua.. dimanakah kita bisa mencari ?
Saudaraku…
Langit dan seisinya tak perlu kesulitan mencari sumber motivasi
Bahkan makhluk terkecil sekalipun telah mengetahui dimana tempat dia mengemis kasih dan dimana tempat dia memberikan rasa syukur…
Hanya pada Allah Subhanahu wata’ala semuanya bisa kita pasrahkan..
PadaNya lah semua harap terlabuhkan
PadaNyalah semua cinta terejewantahkan
Ya Dia-lah sumber kekuatan terbesar dalam hidup kita
2 bekal utama ketika seseorang ingin menjadikan Dia sebagai sumber kekuatan adalah KEIMANAN dan KETAQWAAN kepada-Nya.. dengan bekal ini engkau akan menembus kehidupan yang lebih dinamis, kokoh, mapan, kuat dan bersahaja. 2 bekal inilah yang memberikan kekuatan dahsyat bagi para Nabi dan Salafushaleh untuk berkarya.
Bekalan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dapat memancarkan sumber-sumber kebaikan dalam hati dan jiwa, melahirkan potensi-potensi dan karya-karya yang besar serta bisa memupuk semangat dan tekad untuk merubah diri. Baca lebih lanjut