Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillah..
Suatu waktu.. 2 tahun yang lalu..
“Maaf ka… bisa minta nomor Hp nya ?”
Kutatap wajah lelaki muda itu.. tersembunyi seraut ketakutan memasuki catatan hidup baru sebagai mahasiswa. Bersamanya, kulihat sosok lain yang juga tak kalah gelisah..
“Oh… tentu.. bisa-bisa..” Lalu kusebutkan beberapa nomor yang merupakan kartu GSM-ku.
Cerita berlanjut..
Silaturahim..
Cinta..
Forum ta’lim demi ta’lim..
Kemudian bermetamorfosis menjadi Liqo..
Dari kisah Goa Selarong..
Rumah Sakit..
Cerita di ujung malam..
Semua seperti kenangan-kenangan terindah selama dua tahun..
“Saya pamit ka…”
Begitulah kalimat singkat ketika baru saja kuselesaikan tilawahku ba’da dhuhur..
Air mata di pelupuk penglihatanmu hampir jatuh… namun aku mencegahnya… aku sedang menekan ke-melankolis-an yang sejujurnya juga aku alami.. bukankah kita memiliki karakter yang sama dik ?
“salam buat keluarga.. hati-hati di jalan..”
“Kakak juga..” ada selaksa harapan yang menari di matanya ketika ia ucapkan itu kepadaku…
Selamat jalan dik..
Do’akan, kakakkmu ini bisa melewati kelanjutan cerita tarbiyah di tempat yang berbeda dengan baik.. juga mempesona..
Aku yakin.. kau bisa menjadi Ikhwan yang ditunggu oleh ummat.. karyamu untuk dakwah kampus UMY masih dinantikan..
Semoga Istiqomah itu selalu terpatri.. Hingga kita semua dipertemukan dalam kondisi yang lebih baik.. Insya Allah..
Jika ada secerah harap yang ingin kutulis hari ini di langit hatiku
Maka aku ingin Takbir itu masih menggema disudut mushallah kita
Aku ingin.. lantunan Al-Qur’an itu masih saja menyapa hangat dipenghujung maghrib..
Aku ingin.. luapan bahagia itu masih saja merekah ketika amanah-amanah dakwah mulai engkau miliki..
Maka tetaplah disini dik..
Di jalan kita semua..
Di Jalan cinta para pejuang..
Di Jalan cahaya para Nabi dan salafus-shaleh..
Do’aku menyertaimu..
Ana Uhibbuka Fillah..
Yogyakarta, 24 Agustus 2009
~ Yusuf Al Bahi ~
masih belum donk nih :p
Jangan dipaksa kalo gitu 😀