Antara Sakit Kepala, Kuliah 6 Jam dan Pecel Lele

Bismillah…

Sudah lama rasanya tidak nulis yang ringan-ringan. Sedikit bercerita soal kesibukan yang semakin hari semakin membuatku tidak berbuat apa-apa..

lho koq bisa ?

Saya termasuk tipe yang tidak bagus dalam tekanan. Sudah diukur sebenarnya, agar beberapa amanah dan bebean bisa segera terkurangi.. tapi apa daya.. sepertinya, tidak bisa untuk dilakukan. Hidup adalah rangkaian amanah bagi seorang al akh.. tidak ada istilah futur.. tidak ada istilah lemah jika ingin memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya..

Bukan berarti seorang al akh “haram” hukumnya futur.. sebab mau dilarang atau tidak, kondisi itu selalu ada.. sunnatullah.. dan Rasulullah pun sudah mengingatkannya kepada kita.. Namun, poin penting disini adalah bagaimana kita bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki segalanya agar lebih teratur. Asal jangan kelamaan futurnya.. biasanya kalau sudah kelamaan malah “lari” dari jama’ah.. di kasih tugas dadakan, langsung menolak.. dikasih amanah ini dan itu.. punya 1000 alasan… Padahal dakwah adalah kehidupan bagi seorang ikhwah.. lalu pantaskan kita disebut ikhwah jika pekerjaan-pekerjaan penting untuk pengembangan dakwah kedepan kita enggan untuk memikulnya..

Jadi ingat degan pesan seorang syaikh Tarbiyah.. yang sudah puluhan tahun bersama jalan ini..
“pikiran ana.. tubuh ana.. bahkan darah ana.. jika antum potong tangan ini.. niscaya Tarbiyah itu mengental di dalam jiwa…”

malu rasanya, jika setiap episode yang terlewati masih saja ada keluhan.. masih saja ada protes.. padahal begitu jauh, pengorbanan kita jika dibandingkan dengan mereka..

Well.. kembali ke cerita awal..

Tersebutlah, semalam, saya tidur lebih awal. Alhamdulillah, bisa mengembalikan waktu tidur seperti semula. Sudah hampir sebulan tidur jam 2 malam, kemudian bangun jam 4.30 atau menjelang jam 5 pagi. Rasanya hidup kurang teratur..karena biasanya saya kembali tidur sekitar jam 8 pagi. Baca lebih lanjut

Iklan

Bercerita Tentang Impian

Bismillah…

Kawan…
Sudah tentu kau punya mimpi bukan ?
Apa impian terbesarmu ? Bolehkah aku tahu…?

Rasanya setiap orang tersihir dengan tetralogi Laskar Pelangi, dimana salah satu bukunya menulis sebuah kalimat, yang cukup luar biasa…

“Bermimpilah… maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu..”
Rasanya, aku tak perlu mengajarkan kalian tentang bermimpi. Karena menulis beberapa tempat di google saja maka anda semua akan menemukan berjuta keindahan di luar sana.

Mempesona bukan ?

Setiap orang selalu ingin bermimpi, namun sangat sedikit yang beraktivitas melebihi impiannya…

Khawatirnya, saat ini masih saja begitu. Orang-orang semakin sering bermimpi, dan semakin asyik terbuai dengan impiannya hingga tak menengok diri sendiri.

Apakah yang sudah saya hasilkan ?

Sudah banyakkah usaha yang saya siapkan untuk mengejar cita?

Itu pertanyaan sederhana, namun sejatinya ia menguatkan..

Setiap orang selalu ingin bermimpi, namun sedikit sekali yang memahami.. bahwa mengejar impian itu tidaklah mudah..

Lelah sedikit sudah menyerah… Mengalami kendala yang tidak seberapa sudah angkat tangan. Baca lebih lanjut