Lebih Produktif-kah ?

Bismillah…

Kalo di hitung-hitung, sudah hampir satu bulan saya mengalami perubahan hidup yang cukup drastis. Jika orang mengatakan bahwa cinta mampu meberikan kekuatan, maka aku akan menjawab..

“Ketika cinta telah bersama dengan hidupmu.. maka tak ada kata lain selain GAIRAH.. gairah untuk melangkah.. gairah untuk bekerja.. gairah untuk berkarya”

Yupe… setelah mengalami pergesaran makna yang cukup besar, saya masih ingat, sekitar tanggal 28 Februari, pulang dari perjalanan luar kota. Saya sendiri menemukan dimensi-dimensi hidup yang sulit untuk saya gambarkan.

Allah itu ada pada orang-orang yang IKHLAS..

Kamu, kita ataupun saya tidak akan pernah bisa mendapatkan cahaya serta kekuatan dari-Nya selama kecintaan kita pada-Nya tidak pernah teruji.

Salah satu indikasi terbesar ketika kita berbicara soal CINTA kepada Allah, maka selalu akan terhubung dengan kata IKHLAS..

Ikhlas berarti hanya Allah yang pertama hadir dalam niat kita..

Hanya Allah yang menyebabkan kita bersuara

Hanya ALlah yang menyebabkan kita untuk melangkah..

Begitulah kira-kira gambaran Ikhlas secara sederhana.

Namun seperti sabar dan syukur, Ikhlas tetap-lah menjadi pelajaran berharga yang kita tidak akan pernah lulus hingga umur kita berhenti nanti.

Kesemuanya adalah proses.

28 Februari, atau sekitar 8 bulan setelah saya melewati fase cukup hebat dalam hidup ini. Akhirnya, semua mampu kuuraikan dan kudefenisikan secara jelas. Mungkin itu juga, yang membuatku melahirkan sebuah tulisan sederhana disini.

Alhamdulillah, setelah 1 bulan terlewati, saya mulai menikmati semua dinamika dan proses dari setiap Ikhtiar yang sedang kuusahakan.

Bangun sebelum subuh, beraktivitas seperti biasa. Olahraga pagi. Nge-Lab. Membaca paper, kuliah, nyiapin research project dan menghabiskan waktu menjelang tidur dengan beberapa buku yang membuatku antusias. Tak lupa, sebuah novel lama yang pernah kubaca setia menemani hingga alam mimpi itu kudatangi.

Indah rasanya hidup ini..

Lega..

Akhir Juli, research proposal untuk thesis harus sudah siap. Walau sejujurnya saya merasa aneh. Bukankah saya baru memasuki semester 2 dalam studi master ? 😀

Walaah.. di nikmati saja. Setiap kesibukan adalah bagian dari Tarbiyah dzatiyah yang Allah siapkan bagi siapa saja yang hendak memilih-Nya sebagai tujuan akhir dari setiap pencapaian cita-cita.

Kembali beraktifitas.. Kembali berkarya.. Kembali mencinta.. dan kembali bergairah..

Taipei, 03 Maret 2010

~ Yusuf Al Bahi ~

Iklan

Satu komentar di “Lebih Produktif-kah ?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s