Kesempurnaan

Bismillah…

Hujan deras membumi, membasahi jalanan yang kulewati. Setiap detik yang melaju, derasnya hujan terus mengikuti. Celanaku sedikit kupendekkan karena bisa basah kuyup jika kupaksa untuk menahan bagian kaki dari dinginnya suhu. Langit terlihat tidak terlalu gelap, hanya saja udara memang terasa begitu dingin, ditambah dengan angin yang terus saja berhembus. Angin memang selalu menjadi teman setia bagi Taipei maupun kota-kota lain di negeri formosa ini. Tiupannya kadang membuatku merinding karena menambah udara menjadi semakin menggigit.

Perlahan kukayuh sepedaku bersama payung ditangan kiri, topi dikepalaku dan tas pinggang yang sudah 4 tahun bersamaku. Ada semangat yang menyala-nyala di jiwa. Tugas FEM sudah hampir terselesaikan. Masih ada 2 PR lagi, ditambah dengan tugas deterioration of engineering material yang akan bertambah besok, kemungkinan 2 minggu ini akan berkejaran dengan waktu untuk menuntaskan semua tuntutan akademik yang terus kucoba untuk dinikmati.  Di persimpangan jalan, kulihat banyak mahasiswa mulai kembali dari aktivitas kampus yang cukup padat. Beberapa diantaranya bersepeda, namun kebanyakan mereka menggunakan payung untuk melakukan perjalanan menembus dinginnya udara di musim semi.

Air terus jatuh membasahi bumi, senyumku semakin mengembang ketika memasuki kampus NTU. Ada kebahagian yang membuncah karena 5 menit lagi kuberjumpa dengan masjid-Mu. 2 hari setelah kepulanganku dari luar kota, membuatku belum sempat lagi meniatkan melanjutkan aktivitasku seperti biasa. Maghrib di Masjid, kemudian tilawah hingga Isya, yang terkadang dilakukan setelah makan malam. Ada kebahagiaan yang selalu mengisi ruang jiwa setiap kali bersujud di masjid-Mu. Ahhh… betapa rindunya aku dengan sujud-sujud sederhana 5 waktu di masjid Indonesia. Sungguh mahal ketika berada di negeri-Mu yang kufur. Beberapa kali, air mata ini menetes ketika berjama’ah bersama mahasiswa muslim disini. Ada kesejukan yang menggetarkan ketika mendengar lagi surat alfatihah berbunyi secara keras dari sang Imam. Seperti sengatan semangat baru yang terus tumbuh untuk terus memperbaharui kecintaanku pada-Mu. Disana selalu kutemukan damainya hidup, dan bahagianya rasa.

Malam ini, setidaknya aku belajar tentang makna bersyukur dari dinginnya udara yang menusuk tubuhku. Jaket yang cukup tebal ternyata tak mampu membuat tubuhku terasa hangat. Namun, entah kenapa, hati begitu bahagia ketika rintik hujan-Mu terkadang mencuri tempat untuk membasahi tubuhku. Masya Allah… betapa Allah telah menyempurnakan semua kejadian yang berlalu dengan segala kesempurnaan-Nya.. Bagaimana Allah sekedar membuktikan perkataan-Nya dalam Q.S. Qaf : 9

“Dan dari langit kami turunkan air yang memberi berkah…”

Dengan airlah tumbuh-tumbuhan kemudian berkembang dan bermanfaat bagi manusia. Derasnya terkadang membuat jiwa merasa semakin kecil dan tak bisa apa-apa tanpa-Nya. Kesempurnaan penciptaan Allah selalu saja menggetarkan hati orang-orang yang memasrahkan rasa dan jiwa-Nya selalu untuk Allah. Dalam lelah, dalam segala musim, dalam segala kondisi, siapapun yang bertekad menyempurnakan ibadahnya akan mengalahkan segala kondisi fisiknya untuk terus menjemput kesempurnaan penghambaan.

Sulit, bahkan masih terlalu jauh diri ini menuju sebuah kesempurnaan penghambaan. Masih sering keengganan mengalahkan kecintaan dan kerinduanku pada-Mu, masih sering dunia mengalihkanku untuk sekedar bercengkrama dan bercerita lebih dalam dengan-Mu. Anehnya… Engkau tidak seperti makhluk-Mu yang hitam dan pekat jiwanya. Tak pernah engkau abaikan ketika langkah kaki kita menuju-Mu, selalu saja kau balas dengan berjuta kelapangan yang tak ada habis-habisnya. Apalagi telah tercatat sedikit saja pengorbanan untuk menuju jalan-Mu, maka Engkau akan selalu membayarnya dengan bahagia yang membuncah.

Kubelah jalanan Taipei di sisa-sisa gerimis yang masih setia menemani malam. Kayuhan sepedaku semakin cepat, hatiku masih terus bergetar dengan semua nikmat yang kau tuliskan malam ini. Melihat seorang hamba-Mu disampingku yang menangis di kala sholat, menahan kantuk yang mulai mengganggu dalam sujudku, karena semalam tak bisa memejamkan mata, ternyata memberi arti tersendiri dalam segala bentuk transformasi menuju-Mu. Allahumma… segala kesempurnaan ciptaan-Mu semoga saja terus menggetarkan hati kami untuk tak kenal lelah mengenal-Mu….

Look around yourselves
Can’t you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony

Let’s start question in ourselves
Isn’t this proof enough for us
Or are we so blind
To push it all aside..
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins
What about anger love and pain
And all the things you’re feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?

Lets start question in ourselves
Isn’t this proof enough for us?
Or are we so blind
To push it all aside..?
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

When a baby’s born
So helpless and weak
And you’re watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look quiet we’ll see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Open your eyes and hearts and minds
If you just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Allah..
You created everything
We belong to You
Ya Robb we raise our hands
Forever we thank You..
Alhamdulillah..

(Open your eyes – Maher Zain)

Taipei, 8 April 2010

~ Yuauf Al Bahi ~

Iklan

Satu komentar di “Kesempurnaan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s