The Story of Thesis – 1

Bismillah…

Prolog :

Semoga tulisan sederhana yang dibuat ditengah senggangnya waktu bisa memberikan sedikit kenangan. Sudah pasti untuk diri sendiri jika dikasih umur sampai kakek oleh Allah kelak. Juga cerita buat anak-cucu nanti. Selagi masih bisa merangkai kata untuk sekedar menuangkan kenangan, kenapa itu tidak dilakukan ? Perjalanan membuat rangkuman cerita di blog pribadi saya terkadang memberikan inspirasi tersendiri ketika rasa bosan dan malas mulai mengganggu di tengah kesibukan studi saya selama di sini. Ahh.. disitulah baru aku merasa, sejatinya kata adalah catatan tentang inspirasi. Jika kita mampu mengambil hikmah, maka semangat selalu akan bersamanya.

Setelah menuliskan kisah-kisah pengalaman selama di Taiwan. Kali ini, sengaja saya tuliskan cerita penyusunan thesis di sisa waktu kurang dari 1 tahun ini. Semoga memberi sedikit hikmah buat saya pribadi dan para pembaca.

——————————

Umumnya, sistem pendidikan di Taiwan mengadopsi sistem pendidikan di Amerika. Memang kiblat negara ini bisa di bilang negeri Bush tersebut, sampe ada sebuah joke yang diutarakan Prof. Ou ketika kelas Seismic Resistant Design di Spring Semester kemarin :

“Jika amerika itu memiliki 50 negara bagian, maka Taiwan menjadi negara bagian yang ke-51”

Untuk menyelesaikan studi master, terlebih dahulu kita harus menyelesaikan 24 credit (SKS) dan menyelesaikan Thesis. Biasanya, mahasiswa disini membagi 4 mata kuliah (12 SKS) per semester hingga tahun ke-2 bisa difokuskan untuk menyelesaikan riset thesis. Tapi banyak juga yang membaginya menjadi beberapa semester. Di jurusan lain seperti MBA, jumlah SKS yang harus terselesaikan lebih dari 24 SKS, sehingga bebannya tentu lebih berat. Mengambil 4 mata kuliah dalam 1 semester bisa dibilang tidaklah mudah. Kalau dulu S1 mengambil banyak SKS dalam 1 semester tidak terlalu berat, ketika S2, 12 SKS/semester bebannya sudah benar-benar terasa. Mengerjakan final project berhari-hari, tugas tiap minggu, exam, final paper dan semua yang berhubungan dengan penyelesaian studi merupakan hal biasa yang terjadi selama proses perkuliahan berlangsung. Alhamdulillah, Fall dan Spring Semester kemarin, saya sudah menyelesaikan 24 SKS sebagai persyaratan kelulusan selain Thesis. Hasilnya juga bisa membuat nafas lega karena memenuhi persyaratan kelanjutan beasiswa di tahun ke-2. Beasiswa hanya didapat selama 1 tahun, 1 tahun berikutnya akan dievaluasi, syaratnya GPA > 80. Syarat ini juga membuat kita sedikit khawatir di awal-awal perkuliahan.

Karena sudah menyelesaikan kewajiban kuliah, akhirnya, mulai bulan Juli ini saya sudah mulai aktif mengerjakan Thesis saya. Topiknya tentang evaluasi durabilitas material CFRP-Beton dengan menggunakan metode NDT (Ultrasonic dan Impact Echo). Riset ini merupakan riset integral yang dikerjakan selama 3 tahun (saat ini memasuki tahun ke-3) oleh 3 universitas yang berbeda. Salah satu universitas tersebut adalah kampus saya, Taiwan Technology.

Kesibukan thesis sudah mulai terasa di break winter ketika liburan selama 2 minggu. Leterature study sudah mulai saya laksanakan untuk menemukan konsep awal riset ini, namun karena kesibukan perkuliahan saya belum bisa fokus untuk menuntaskan aktivitas riset thesis. Pertengahan bulan ini, fokus ke riset thesis sudah mulai terasa. Diskusi hangat terus berlangsung selama lab meeting di lab kami yang biasanya dilaksanakan setiap hari selasa.

“You did a good job in the Finite Element Method class.. It was better than constitutive law of Eng. Material class in last semester” Sapa Prof. ketika saya menyampainkan progress thesis kepada beliau sore ini.

“I’m sure you can finish the signal processing analysis and give a very good contribution to finish our research project” Lanjut beliau..

Kata-kata motivasi terus beliau sampaikan kepada saya sembari berdiskusi tentang plan riset saya kedepan.
Riset thesis ini dibantu oleh dua teman lab saya, 1 mahasiswa PhD dan 1 Postdoctoral. Hanya saja, karena kendala bahasa, saya hanya bisa berkomunikasi dengan Dr. Chen, yang akan berhenti bekerja sebagai PostDoc Desember tahun ini. Persiapan awal dari pencarian metode experimental work yang tepat hingga plan numerical study sudah didiskusikan dengan baik, tinggal dieksekusi. Riset ini diakukan oleh senior saya tahun lalu, namun belum maksimal hasilnya, karena beberapa parameter yang dihasilkan tidak sesuai dengan goal dari Project ini.

Well.. Saatnya memperkuat semangat, menyimpan rindu buat pulang kampung, juga bertahan dengan keinginan yang kuat untuk menginjakkan kaki di bumi Maluku Utara. Semoga semua usaha ini menjadi catatan yang berharga buat masa depan.

Mari berjuang…

Taipei, 20 Juli 2010

 

~ Yusuf Al Bahi ~

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s