Sampai Kapan

Bismillah…

Tersungkur..

Tak berdaya..

Jatuh dan terpenggal dalam fana…

Hingga jalan-jalan itu tercabik, pergi, memberontak, teriak, sampai malampun menjerit..

Kenapa raungmu menjadi keras ?

Kenapa sendumu berlanjut ?

Pada perjalanan berikutnya..

Tersumpal arti yang pekat, tertulis jalinan yang kusut.

Meski kau berlari, kejamnya waktu masih menghantuimu..

Sampai kapan..

Sampai kapan ?

Sampai kapan ?

Sampai kapan ?

Iklan

2 komentar di “Sampai Kapan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s