Hidup Yang (Tidak) Normal Versiku

Bismillah…

Setahun yang lalu, ketika berdiskusi dengan senior yang telah menempuh studi 1 tahun di Taiwan Tech, saya terheran-heran karena mereka mampu begadang, alias hidup di malam hari, sedangkan siangnya adalah waktu Istrahat (sampe jam 12 siang biasanya). Saya pribadi merasa hal itu takkan mungkin kulakukan. Zaman kuliah dulu, jam 12 malam saja, mata sudah beratnya minta ampun, ingin segera tidur, gimana mau begadang ? Namun ternyata kondisi ini berbeda ketika menempuh studi Matster di Taiwan.

6 bulan pertama, ketika melewati fall semester 2009. Jam 1 malam baru menuju tempat tidur. Lalu kapan tidurnya ? Ternyata meski kadang jam 12 atau jam 1 malam sudah tidur, mata ini sulit sekali terpejam. Saya kadang-kadang baru bisa tertidur keika jam 3 pagi atau bahkan malah tidak bis tidur hingga subuh tiba (sekitar jam 4 atau 5). Lha, kenapa ga bisa tidur ? Sebagian besar kepikiran tugas-tugas dari Prof. yang belum kelar 😦 Kalau di ingat-ingat zaman-zaman perjuangan nuntasin tugas dulu, tragis juga. Beda negara, beda kota, beda budaya belajar, ternyata memberi efek juga selama menempuh studi S2 disini. Menjelang akhir semester 1 dan liburan, hidup saya sudah kembali normal. Bisa sejenak berbaring di malam hari, bangun subuh, olahraga pagi (main tenis atau jogging) lalu nge Lab. Namun ketika 3 bulan terakhir di semester 2, lebih tepatnya 1 bulan terakhir di spring 2010. Semua kebiasaan sulit tidur malam kembali terulang.

Yang paling menyakitkan dan takkan terlupa (lebay ga ya.. :D) adalah waktu ngerjain final project Finite Element Method. Nyaris 2 minggu hidup “gentayangan” di Lab. Seminggu terakhirnya, tidak pernah tidur malam karena nge-run berbagai model yang menjadi simulasi final project ini. Dari semua kuliah yang saya ambil (8 mata kuliah), FEM termasuk yang paling “sadis” tugasnya. Gara-gara hidup yang ga normal selama sebulanan ini, efeknya berlanjut hingga sekarang. Saya kebiasaan hidup di malam hari dan baru kembali ke tempat tidur di pagi hari. Berangkat ke lab sekitar jam 2 siang, kemudian kembali lagi ke dorm jam 7 atau jam 8 pagi 😦

Ga boleh lama-lama lagi hidup kayak gini. Selama bulan Ramadhan juga seperti itu, merasa tanggung waktunya jika harus tidur jam 10 malam dan kemudian bangun jam 2 pagi. Karena tidur dengan waktu segitu membuat mata ini tidak akan pernah bisa tertutup.

2 hari ini coba hidup normal kembali, meski tidur malamnya hanya 2 jam. Biasanya bangun jam 2, lalu tidurĀ  pada ba’da duhur dan bangun ketika sore. Malamnya tubuh jadi agak cape karena memang jarang olahraga (cuma ngandelin sepedaan :D).

Mau menormalkan kembali hidup saya, untuk kelanjutan riset dan studi disini yang lebih baik. Setidaknya, sudah tidak ada lagi kuliah 12 SKS/semester, tidak ada lagi “penyiksaan” tugas tiap minggu dan final project di akhirnya..

Jia You..

Taipei, 10 September 2010

~ Yusuf Al Bahi ~

Iklan

2 komentar di “Hidup Yang (Tidak) Normal Versiku

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s