Bismillah…
Sering sekali, momen-momen penting kuabadikan dalam tulisan-tulisan refleksi yang sengaja kubuat untuk diri sendiri. Sekedar pelepas ide, dan pengingat bagi jiwa ketika waktu sudah mulai meninggalkan sejarah. Namun, tidak untuk hari ini. 3 hari kemarin cukuplah menjadi waktu yang sangat cukup untuk menumbuhkan inspirasi. Sangat hidup rasanya, menikmati keindahan langit malam Taipei di kala summer, menerawang jauh tumpukan gedung-gedung bertingkat dari lantai 9 lab teknik Taiwan-Tech, serta merasakan sinaran mentari pagi sambil memandangi jejeran bukit hijau di ujung Taipei. Sebuah inspirasi yang hidup dari yang Maha Hidup. Kumulai hari dengan tidur yang cukup, setelah berhasil menormarmalkan pola hidup yang berantakan beberapa bulan terakhir. Sehabis subuh-an bersama teman kamarku, ruang lab no. 603 adalah tujuanku, tempat menghabiskan waktu seharian untuk menyelesaikan simulasi riset thesisku. Jam 5.30 tiba disana. Berseluncur di dunia maya sambil melihat beberapa ucapan selamat dan menunggu berlangsungnya final Grand Slam US Open antara Nadal Vs Djokovic, rupanya pertandingan di tunda karena hujan (lagi).
Pukul 06.45, kumenuju lantai 9, lantai paling atas sambil menikmati mentari pagi. Susunan bukit yang berjejeran, gedung Taipei 101, dan hamparan luas pemandangan kota Taipei menemaniku bersama angin pagi yang menghangat. Damai rasanya. Sebuah terapi bagi otak saya sebelum melanjutkan risetku. Mulai pukul 7.00 pagi, simulasi riset kembali di lakukan. Sampai jam 3 sore batas energiku. Sesekali, ketika lelah melakukan simulasi, aku berseluncur di dunia maya bersama Twitter, blog, atau Facebook, atau kadang-kadang mencari video-video menarik di Youtube. Apalagi ketika menunggu running program LS DYNA yang kadang membutuhkan beberapa waktu. Sempat juga menikmati dahsyatnya persaingan Novak Vs Nadal di Final US Open, akhirnya sang raja tanah liat mencatatkan dirinya sebagai 1 dari 7 petenis yang pernah memenangi 4 grand slam selama karier profesional mereka. Permainannya sungguh luar biasa. Alhamdulilah, tepat di usia 23 tahunku, ada Final US Open. Setidaknya ada momen yang bisa di ingat olehku 🙂
Set up the appropriate mesh size berhasil dilakukan, beberapa simulasi lanjutan juga sedang progress. Alhamdulillah, hari ini banyak di beri kemudahan. Sesekali kusambi berdiskusi bersama Erma (teman se Lab dr Indonesia yang juga sedang -pusing- nge Thesis), juga Dr. Chen, postdoctoral student yang banyak membantu risetku.
Pukul 3 Sore, energi-ku sudah habis. Lemas sepertinya. Saya juga tidak paham. Cuma seperti hilang konsentrasi dan agak lemah daya pikir saya. Kuistrahatkan tubuh sambil berbaring. Namun, masih saja belum nyaman karena hanya bersandar di kursi. Pukul 5 Sore baru bisa menunaikan Ashar setelah lebih segar. Setelah itu, mulai mengambil 2 kursi lalu menjadikannya tempat tidur 😀 Satu jam berikutnya, saya seperti pingsan (alias tertidur) dan baru bangun pukul 6 sore setelah Pa Mintar mengingatkanku adanya acara welcome party untuk International Student of Construction Engineering Department. Jam 6, kembali ke dorm, mandi, buka puasa, sholat Maghrib, lalu mengikuti acara welcome party ini. Wah, tambah rame saja jurusan Teknik Sipil Taiwan Tech. Total ada 66 mahasiswa Internasional, tersebar dari berbagai negara. Indonesia, Vietnam, Filipina, Guatemala, Turkey, Sudan, dan beberapa negara lainnya. Lumayan, dapat makan malam gratis yang juga lezat tentunya 😀 Tepat sekali dengan bertambahnya usiaku. Mr. Fang, staff di jurusan yang sudah sangat kenal dengan saya (karena sering bertanya ini-itu) sempat menyapa.
“I read in our documentation forms that today is your birthday.. Isn’t it ?”
Yupe.. betul sekali Mr. Fang. Jawabku sambil tersenyum. Kemudian beliau mempersilahkan mengambil makanan dan minuman untuk makan malamku. Acara berakhir dengan foto bersama antara sesama mahasiswa International Student dan beberapa Prof. di jurusan kami. Rupanya ada Prof. baru, Prof. Min-Yuang Cheng. Lulusan The University of Michigan-Ann Arbor. Beliau menghabiskan studi S1 nya di National Sun Yat Sen University dan S2 nya di National Cheng Kung University, Sempat bekerja sebagai Design Engineer di Cary Kopczyski & ompany, USA dan menjadi researcher serta graduate instructur di University of Michigan. Dari wajah beliau, sepertinya berumur di bawah 35 tahun. Kelihatan sangat cerdas, dan punya banyak pengalaman di bidang riset reinforced concrete. Jadi pengen nebeng PhD dengan beliau 😀
Sehabis orientasi, saya bersama mas Hendramaji dan pa Mintar menikmati malam sambil dinner di lantai 9 lab Teknik. Bercerita ngalor-ngidul tentang Hidup 😀 Rupanya bahan diskusi saya sudah jauh berbeda dengan SMA dulu (ya iyalah.. masih merasa 18 tahun saja nih.. :D). Juga jauh berbeda ketika masih di kampus dulu. Studi lanjut disini, memang perlu mencari momen-momen penting untuk berbagi, apa saja, selagi bisa mengurang tekanan akan beban studi yang juga tak ringan.
Dan malam ini, pukul 10.42. Saya mengakhir tulisan ringan yang tidak penting ini. Terima kasih sudah membaca.
Salam hangat…
Taipei 14 September 2010
– Di Usia 23-ku –
~ Yusuf Al Bahi ~
wah…makin banyak anak teknik sipil nih…jumlah wanitanya bertambah tak??
sukses buat thesisnya ya…mo lnjt PhD sekalian…HAJAR teruss…
Iya mba.. semakin rame..
Ada 4 perempuannya mba… xixixi..
3 dr Indo (Dual degree) dan 1 dari Vietnam.. dual degree programnya dengan ITS… satunya se Lab sama saya..
Rencananya gitu, cuma nyari Prof. lain kayaknya.. kalau ga di material, ke struktur…