Bismillah..
Menghitungnya… Satu persatu, menelusurinya hingga jenuh sering datang menghampiri.
Selalu kupandangi hari dalam senjanya yang dingin ataupun diselemuti indah bersama warna emasnya.
Kuingin mempercepat segalanya, namun ada batas-batas toleransi yang perlu untuk kupahami.
Ini juga bentuk perjuangan buat hati, sejauh mana ia sabar menanti dan sekuat mana iman-ku kokoh berdiri.
Sudahlah…
Aku akan tetap menanti… Sejauh manapun ia pergi.. Selama apapun waktu yang dia singgahi..
Taipei, 21 Februari 2010
– yg sedang keblenger dengan puluhan ribu barisan data numerical simulation –
~ Yusuf Al Bahi ~
ini menghitung hari menuju defense ya? hahahaha… sama! senasip!
mending jangan dihitung, ario.. dijalani saja 😀 hehehe…
semangat kawan!
menanti dan terus menanti.
tapi kenapa harus menanti? kenapa tidak dijemput saja? bukankah nanti juga akan bertemu juga..