Bismillah..

Terlampau sering rasanya, momen-momen berharga itu terlewati. Ketika senyum pias mereka yang kita cinta tak lagi kita nikmati keberkahannya, ketika sejumput duka hanya terkabar lewat pesan suara maupun kata, pun ketika berita-berita sederhana yang datang dalam waktu yang tak biasa. Momen-momen berharga itu terlewati tanpa ada kita, secara raga kita tiada, hingga kemudian, rasa bahagia itu tidak jadi membuncah. Ahh.. rupanya, memiliki cinta keluarga adalah harta yang paling bahagia.

Dan hari, seperti Oktober dan Desember tahun lalu. Aku tak lagi disana. Ada sebongkah rasa sedih di jiwa, karena ternyata untuk mereka yang kucinta-pun belum banyak yang bisa dikirimkan, mungkin hanya do’a-do’a sederhana pengingat hati. Namun, aku selalu percaya. Kekuatan kebersamaan secara raga, sejatinya tak lebih kuat dibanding jiwa yang diikat dengan iman dan cinta. Maka mengetahui engkau tetap sujud dalam kecintaan pada Tuhan kita, melihat balutan jilbab terjulur rapi menutup tubuhmu adalah contoh betapa aku bahagia dengan semua itu. Maka tak ada lagi alasan sedih jika kita semua meletakkan Allah sebagai penolong dan pemberi bahagia.

Untuk itu, hari ini aku kirimkan salam terindah, do’a terbaik semoga engkau bahagia bersamanya. Selalu istiomah, dan tetap sholihah sebagaimana aku mengenalmu, dulu dan sekarang.

”Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkahi mereka berdua dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikan pintu rahmat serta pemberi rasa aman bagi umatnya.

(Do’a Nabi kepada pernikahan putri beliau, Fatimah AzZahra)

Tulisan ini kupersembahkan untuk kakakku tercinta, Rauda Muhammad. Semoga bahagia dunia akhirat dan lancarkan akad dan walimahannya.. Love u sister..