Apalagi Yang Tersisa ?

Bismillah…

Apa lagi yang tersisa kini, ketika satu persatu doa itu KAU jawab. Ketika satu persatu kelapangan itu KAU hadirkan. Apalagi yang tersisa kini, selain kealpaan yang sering hadir dalam hari-hari kami yang silih berganti. Apalagi yang tersisa kini, ketika KAU akhirnya memberi jawab atas setiap pertanyaan dan tuntutan kami. Apalagi yang tersisa kini, selain hari-hari kami yang miskin penghambaan. Hari-hari kami yang jarang sekali merasakan hadir-Mu, hari-hari kami yang lalai, beserta tumpukan dosa yang tak habis-habisnya. Apalagi yang tersisa kini ?

Apalagi yang tersisa kini, selain rasa malu yang luar biasa. Ketika pertolongan-Mu menyelamatkan iman kami, ketika hidayah-Mu mencahayakan setiap jiwa kami yang alpa dan gersang. Apalagi yang tersisa kini, selain pertanyaan-pertanyaan menghakimi diri sendiri untuk tiap jengkal waktu kami yang habis dalam dunia-Mu. Habis dalam kesemuaan, kealpaan dan kerusakan hati yang semakin hari semakin kering kerontang karena jarang mengingat-Mu. Apalagi yang tersisa kini, selain rasa penyesalan yang tak bisa kami jamin ke-istiqomah-annya. Mungkinkah ia akan bertahan, atau justru akan lebih banyak menghasilkan kelalaian-kelalaian lainnya. Apalagi yang tersisa kini selain kami malu, perasaan malu yang luar biasa untuk setiap jengkal pemberian-Mu, namun tak kami lengkapi dengan kesyurkuran yang purna kepada-Mu.

Apalagi yang tersisa kini, dari amal-amal kami selain dengan ketidak ikhlasan yang ditemani dengan ketidakbenaran dalam mengingat-Mu. Apalagi yang tersisa kini, selain waktu-waktu kami yang tak lagi sempurna dalam sujud penghambaan-Mu. Sudah banyak sekali interfensi dunia yang menghabiskan keindahannya. Interfensi dunia untuk mencondongkan niat kami, interfensi dunia untuk dipuji oleh yang lain, interfensi dunia yang semakin hari, semakin bertambah saja. Apalagi yang tersisa dalam diri kami, selain kealpaan amal yang tak seberapa. Sedangkan do’a dan taubat kami lebih sering tak hadir dalam akhir hari kami..

Apa lagi yang tersisa kini ?

Taipei, 18 November 2011

-Dalam tamparan perenungan yg luar biasa-

~ Yusuf Al Bahi ~

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s