Journey to PhD (1) -Mencari Kampus S3-

Bismillah..

Ini adalah rangkuman cerita bertajuk “Journey to PhD”. Semua tulisan dalam tema ini akan mengangkat kisah studi saya hingga memperoleh gelar PhD -Insya Allah-

Setelah kurang lebih 6 bulan pencarian kampus untuk S3, kami sekeluarga mulai menemukan titik terang. Sebelum saya membahasnya satu persatu, saya ingin sekali menceritakan kisah selama mencari studi PhD ini.

Yang pertama, dan mungkin tidak banyak diketahui orang, saya pernah menjadi salah satu mahasiswa PhD di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), kampus dimana saya menyelesaikan studi Master saya. Saya sempat menyelesaikan 6 SKS perkuliahan selama 1 tahun sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri dari studi PhD di sana. Keputusan mengakhiri studi ini adalah salah satu keputusan paling mumusingkan, walau tidak sampai membuat Saya stress, hanya tidak bisa tidur semalaman dan membangunkan Istri untuk memutuskan apakah saya akan melanjutkan studi S3 saya di NTUST atau tidak.

Beberapa alasan keluarga jelas menjadi pertimbangan utama kenapa saya tidak melanjutkan studi S3 saya di NTUST, walau banyak orang menyayangkannya. Alasan pertama karena saya tidak bisa pisah dengan keluarga. Saat ini, ketika DeLiang sudah berusia 13 bulan, saya mungkin lebih siap untuk meninggalkan keluarga, namun saat-saat dimana Istri saya baru saja melahirkan, dan DeLiang yang masih berusia sangat muda ketika itu membuatku memutuskan untuk menghentikan studi S3-ku disana.

Gambar

University College London (UCL)

Baca lebih lanjut

Iklan

#Random

Bismillah…

Masih ingat dengan tulisan tentang “Buku ke dua Mungkinkah?” ?

Yupe.. Waktu itu saya memang menjanjikan kepada diri saya sendiri untuk merealisasikan mimpi menulis buku ke dua saya. Buku pertama saya yang awalnya menggunakan self publishing, alhamdulillah diterima oleh DIVA PRESS untuk diterbitkan dalam tahun ini. Bahkan royalti awal untuk 4000 buku cetak pertama sudah masuk di kantong šŸ˜›

Agak aneh memang, bukunya belum terbit namun royaltinya sudah sampe šŸ˜€

Lalu berhasilkah?

Yess.. I did it.. Baca lebih lanjut