Bismillah..
Ini adalah rangkuman cerita bertajuk “Journey to PhD”. Semua tulisan dalam tema ini akan mengangkat kisah studi saya hingga memperoleh gelar PhD -Insya Allah-
Setelah kurang lebih 6 bulan pencarian kampus untuk S3, kami sekeluarga mulai menemukan titik terang. Sebelum saya membahasnya satu persatu, saya ingin sekali menceritakan kisah selama mencari studi PhD ini.
Yang pertama, dan mungkin tidak banyak diketahui orang, saya pernah menjadi salah satu mahasiswa PhD di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), kampus dimana saya menyelesaikan studi Master saya. Saya sempat menyelesaikan 6 SKS perkuliahan selama 1 tahun sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri dari studi PhD di sana. Keputusan mengakhiri studi ini adalah salah satu keputusan paling mumusingkan, walau tidak sampai membuat Saya stress, hanya tidak bisa tidur semalaman dan membangunkan Istri untuk memutuskan apakah saya akan melanjutkan studi S3 saya di NTUST atau tidak.
Beberapa alasan keluarga jelas menjadi pertimbangan utama kenapa saya tidak melanjutkan studi S3 saya di NTUST, walau banyak orang menyayangkannya. Alasan pertama karena saya tidak bisa pisah dengan keluarga. Saat ini, ketika DeLiang sudah berusia 13 bulan, saya mungkin lebih siap untuk meninggalkan keluarga, namun saat-saat dimana Istri saya baru saja melahirkan, dan DeLiang yang masih berusia sangat muda ketika itu membuatku memutuskan untuk menghentikan studi S3-ku disana.
University College London (UCL)