Bismillah…
Malam ini pukul 07.36 pm dan saya masih di kantor. Masih setia dengan tumpukan paper-paper yang sedang saya baca. Saat ini saya sedang mereview paper ke-3 hari ini, atau yang ke-8 dalam 5 hari.
Saya sebenarnya sedang mempersiapkan sebuah riset tentang seismic atau tsunami hazard analysis di Indonesia. Supervisor saya benar-benar full support dan setia memberikan arahan bagi saya yang super dan amat sangat miskin ilmu tentang seismik. beberapa hari lalu saya sempat “curhat” ke beliau terkait masalah-masalah untuk persiapan riset S3, yang intinya tentang DATA. š¦
Begini nih nasib anak muda yang mau cari jaringan untuk dapat data dan memastikan riset S3 saya bisa berjalan lancar saja bingung harus bagaimana. Mau dapat Thesis dari pusat mitigasi bencana ITB, mereka ga open publication. mau download thesis-thesis di ITB, hanya beberapa yang bisa, dan sampe sekarang rekan saya belum juga mengirimkannya. Mau berharap data BMKG open access, ternyata sussssaaahnya minta ampun dapat data seismik dari sana. Ini bukan pengalaman saya, dari pembimbing riset S1 saya yang sudah jadi peneliti besar saja masih susah mendapatkan datanya. Apalagi saya?
Belum lagi jika datanya tidak lengkap? Dari 500 target seismoghraph yang rencana dipasang saja hanya 240-an yang berhasil terpasang. Setidaknya terhitung sejak tahun 2014. Itulah data yang saya dapat setelah bongkar-bongkar puluhan paper.
Dan malam ini korespondensi dengan “guru” saya di Yogya malah saya mendapatkan hal-hal yang lebih di laur dugaan.
Indonesiaku.. I love you full.. And I will make you better through my PhD research. At least I have a reason to Allah why I was born as an Indonesian š¦
Regards,
Ario
Ariooo gmn masalah aktanya? Ini soalnya ditanyain Ima dg K umar ario trd kabar. No hape atau email dong.