Bismillah…
Dear Kamu,
Hari ini rasanya campur aduk. Gerimis mulai turun perlahan sejak kemarin. Bristol menjadi semakin angkuh terhadapku. Tanah basah, pepohonan menjadi semakin menunduk, juga langit yang menghitam. Aku tahu betapa beratnya berpisah darimu dan dari buah cinta kita. Tapi sungguh kita butuh berjuang sama-sama untuk melewati ini. Membenturkan kenyamanan dengan kelelahan, menghancurkan rasa takut agar berganti dengan keberanian, juga membuyarkan semua ketenangan dengan berbagai macam karya yang melelahkan. Aku tahu ini tak mudah, tapi Allah telah memilih kita untuk melakukannya.
Dear Kamu,
Hari ini langit masih mendung dengan kabut yang menggantung. Dari jendela ruanganku yang sepi ini aku menggantung rindu yang menggelayut. Merindui tawa dan rengekan buah cinta kita, merindui setiap momen kebersamaan kita yang rasanya begitu mahal harganya. Dari titik yang ribuan mil jauhnya darimu, aku dipukul oleh perasaan hancur lebur karena terpisahkan darimu.
Tapi..
Aku tahu, ini adalah konsekuensi mengejar mimpiku. Kamu bahkan mengulangnya berkali-kali. Aku masih bertahan, aku selalu akan melakukan yang terbaik untuk masa depan kita di dunia dan syurga-Nya. Aku akan berusaha sekeras mungkin untuk membuat perjalanan ini adalah sebuah perjalanan yang tak sia-sia. Dan akupun tahu, engkaupun menyimpan beribu rasa yang tak tersampaikan kepadaku. Jangan khawatir cinta, akan selalu ada momen yang menguatkan. Momen ketika kita sama-sama bersujud kepada Sang Pemilik Dunia. Momen ketika kita merasa begitu kecil dihadapan-Nya, merasa tak bisa apa-apa selain berpegang “erat” kepada-Nya. Disinilah pelajaran paling berharga yang harus kita petik sama-sama. Bahwa Iman akan mengalami pendewasaan, bahwa Taqwa akan senantiasa menghiasi jiwa.
Dear Kamu,
Masih ada ratusan hari terbentang perpisahan kita, namun selalu akan ada momen dimana kita akan kembali bahagia, dalam rengkuhan paling membahagiakan sebagai pasangan jiwa. Bersabarlah, sebab tak ada perjuangan tanpa pengorbanan.
Bristol, Queen’s Building room 0.91
19 September 2014
Wew mas Ario…selamat dan sukses sllu ya demi mengejar mimpinya..butuh perjuangan dan pengorbanan….Allhumma adim wuddaha….!
Terima kasih Mas Andri 🙂