Bismillah..
Saya menulis ini tepat pukul 20.14 malam waktu Bristol, di office nomor 0.91 tempat saya melakukan riset saya selama studi PhD di Bristol University. Sungguh nikmat rasanya bisa merasakan suasana kuliah PhD di salah satu dari 30 kampus terbaik di dunia. Saya harus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada negara, terutama DIKTI yang sudah memberikan kesempatan kepada banyak dosen di Indonesia untuk mewujudkan mimpi mereka bersekolah di kampus-kampus terbaik di dunia. Sebagai wujud rasa terima kasih saya, saya ingin berbagi polemik terkait beasiswa DIKTI yang dalam beberapa bulan terakhir hangat diperbincangkan. Saya akan bagikan pengalaman saya menjadi salah satu penerima beasiswa DIKTI 2014 yang baru meninggalkan tanah air kurang dari 1 bulan. Ada beberapa hal penting yang perlu saya ceritakan terkait perubahan-perubahan yang terjadi selama keberangkatan saya menggunakan sponsor beasiswa DIKTI. Berikut adalah beberapa hal yang saya pikir penting untuk di share. 
- Adanya tunjangan keluarga
Ini tentu terobosan yang menarik dan saya percaya melegakan banyak dosen terutama bagi yang sudah berkeluarga. Meskipun baru bisa membawa keluarga di semester 3 namun support dana untuk keluarga tentu menjadi berita yang menggembirakan bagi para penerima beasiswa DIKTI angkatan 2014.
- Kenaikan Beasiswa
Sebagian besar negara-negara tujuan beasiswa, nilai beasiswa dinaikkan, di UK sendiri nilai beasiswa dinaikkan dari 800 pound menjadi 900 pound perbulan. Ini tentu berita yang menggembirakan. Tidak usah pusing membandingkan dengan beasiswa lain, kenaikan 100 pound ini perlu kita apresiasi.
- Proses lapor diri yang berbeda
Pertama: Saat ini ketika kita hendak berangkat maka dana 1800 pound (untuk ke UK non London) akan kita dapatkan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya diberikan untuk settlement allowance saja. 1800 pound setara dengan 1 bulan beasiswa dan 1 kali settlement allowance. Kedua: Semua awardee DIKTI 2014 sudah menandatangai kontrak perjanjian beasiswa selama melanjutkan studi. Ini tentu mempercepat cairnya dana. Kita diberikan kopiannya dan dilayani dengan baik.
- Respon email
Sejauh ini, email saya selalu di balas oleh pihak DIKTI. Bahkan sms sayapun selalu direspon mereka. Saya berterima kasih kepada Bu Fine dan Bu Citra yang sudah direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana.
- Bagaimana dengan dana beasiswa?
Alhamdulillah hanya membutuhkan waktu 7 hari kerja setelah informasi rekening saya inputkan di web studi.diki.go.id, maka dana beasiswa saya dari Oktober-Februari sudah turun ditambah tution fee selama 1 tahun juga sudah saya terima. Ini tentu menjadi hal yang melegakan karena kami tidak perlu lagi memikirkan dana bulanan hingga 6 bulan kedepan termasuk pusing memikirkan tuition fee yang tak kunjung dibayarkan. Kemungkinan terlambat pada term ke-2 di awal tahun 2015 nanti memang mungkin terjadi. Tapi jika bisa mensiasati dengan baik keuangan Anda, Insya Allah persoalan beasiswa DIKTI tidak terlalu bermasalah.
Jika ada yang menanyakan terkait layakkah mengambil beasiswa DIKTI? saya akan dengan senang hati menjawab IYA. 
DIKTI sudah terus berbenah dengan pengelolaan beasiswa mereka termasuk adanya pembentukan badan pengelolaan beasiswa dibawah kementerian Pendidikan. ini tentu menjadi sinyal positif yang akan mensupport proses pengelolaan beasiswa dengan lebih baik. Saya ucapkan terima kasih untuk senior-senior kami penerima-penerima DIKTI sebelumnya yang sudah memberikan banyak masukan dalam pengelolaan beasiswa DIKTI sehingga lebih baik. Semoga ladang amal semua badan pengelolaan beasiswa, juga para karya siswa dimanapun bisa menjadi sarana dan alasan dihadapan Allah agar menjadikan bangsa ini jauh lebih baik. Tentu saja dengan SDM-SDM pendidik yang semakin berkualitas karena ditempa di kampus-kampus terbaik di dunia.
Salam Autumn dari Bristol,
Ario Muhammad
Menjadi Sederhana Itu Indah... 
