Bismiillah…
Kepada pembaca sekalian, Insya Allah jika ada kesempatan untuk menulis di sini saya akan berbagi terntang tema manajemen waktu berkaitan dengan dua hal yaitu “Deep Habit” dan “Deep Works”. Tulisan-tulisan saya sebelumnya terikat deep work application mungkin masih amburadur pola dan caranya.
Sejak 28 hari yang lalu saya melakukan pengembangan deep habit yang terinspirasi dari seorang Professor muda MIT yaitu Calvin Newpot, saya sangat menyarankan untuk mengunjungi blog beliau. Ada beberapa aktivitas deep habit yang benar-benar mendukung proses deep works yang saya lakukan.
Sebagai penjalasan umum, deep works bisa diartikan sebagai proses belajar/bekerja secara mendalam, dimana kita melakukannya dalam kondisi yang produktif, no distraction, dengan hasil yang memuaskan. Kebalikan dari deep works ini adalah proses belajar/bekerja yang menghabiskan waktu lama, dan kita merasa telah belajar/bekerja dengan sungguh-sungguh tetapi hasilnya tidak memuaskan bahkan cenderung tidak produktif. Sedangkan deep habit adalah kebiasaan-kebiasaan dalam hidup kita yang dilakukan secara terus menerus untuk mendukung proses deep works kita.
28 hari ini saya berhasilkan menjalankan program deep habit berikut:
- Bangun 20-30 menit sebelum subuh
- Tidak tidur lagi setelah subuh
- Berenang sebelum memulai riset di kampus
- Riset dari 9 am to 5 pm
- Tidur maksimal jam 9 pm
Saya akan berbagi tips dalam tulisan-tulisan selanjutnya. Terus terang saat ini saya merasa tidak punya banyak waktu bahkan untuk sekedar menulis di sini.
Nantikan tips-tips manajemen waktu saya 🙂
Best Regard,
Ario Muhammad
NB: Foto ga ada hubungannya dengan tulisan 🙂 Diambil di Seoul – Korea Selatan Mei tahun lalu
inspiratif bos…… akan saya coba praktekkan…
salam kenal dari Tanah Banyumas, Jawa tengah…
sukses selalu….
🙂
Selamat mencoba!
Salam saya baru nemu blog mas ario.
Saya juga sudah beberapa waktu mengikuti blog nya Professor Cal Newport, kapan-kapan mau beli bukunya yang ‘so good they can’t ignore you’.
Sekarang lagi mencoba tips beliau dalam membaca buku. Soalnya saya keseringan baca buku yang blass ilang setelah baca.
Kang Ario, Bener mau Ke Kyoto? wah saya tunggu di Jepang ya.. Kali aja waktu berpihak pada kita. reuni kecil2 an. heeheh
waaah.. Siaaap.. Insya Allah sudah fix tiket maupun hotel.
Abang PhD di Kyoto bukan? mantaap!