Letter to my Love – 4

Bimisllah…

Dear Umi..

Jika ada yang bertanya tentangmu kepadaku, maka aku dengan yakin mengatakan kamu adalah salah satu manusia paling jujur yang pernah ku kenal.

Kamu mengajarkan kepadaku bahwa kejujuran adalah bukti dari kesempurnaan akhlaq seorang muslim. Sekecil apapun, sepahit apapun, kejujuran tetaplah yang utama.

Untuk itu cinta, jagalah kejujuranmu seperti perisai yang takkan pernah lepas dalam perang-perang para prajurit, meski engkau dalam keadaan terdesak, meski engkau dalam keadaan tertekan. Jagalah kejujuranmu, karena kuyakin ini menjadi saranamu menuju Syurga Allah. Tempat yang kita rindukan sama-sama.

Dear Umi..

Jika ada yang bertanya tentangmu kepadaku, maka aku dengan yakin mengatakan, engkau adalah Istri yang kuat.

Aku pernah berujar kepadamu, “Mungkin perlu ada khadimat yang membantu Umi di rumah..” Namun di luar dugaan umi menolaknya, dengan alasan yang aku percayai tidak akan mudah keluar dari Istri yang ditinggal suaminya lebih dari 15.000 Km jauhnya.

“Gak usah bi.. Nanti Umi jadi manja.”

Aku tidak tahu harus berkata apa, namun aku pernah mengatakan ini kepadamu, “Aku ingin Istriku bukan seperti pembantu. Tangannya tetap halus, sebelum dan sesudah menikah denganku. Tugasku adalah menjadikanmu ratu dalam rumahku.” Aku pernah berujar ini kepadamu setelah engkau menolak tawaran khadimat tersebut.

Tapi sungguh cinta, kata-kata di atas bukan bualan belaka. Aku ingin engkau tumbuh bersamaku dengan karya. Engkau menemaniku dengan ribuan cerita di jalan dakwah, aku ingin bisa berkembang jauh dari titik dimana kamu saat ini. Agar nafas-nafas kebersamaan kita adalah nafas-nafas peradaban yang akan kita turunkan hingga generasi tak terhitung setelah kita.

Cerita kuatnya dirimu juga sudah terekam jelas ketika buah hati kita sakit. Jika kamu melihat langsung do’a-do’a penuh haru yang kulantunkan disetiap tahajjudku, kamu akan menyadari betapa aku bersyukur memilikimu, betapa aku begitu beruntung memiliki pendamping sepertimu, betapa aku begitu mencintaimu.

Aku tahu, kuatnya dirimu adalah bagian tersembunyi yang tak bisa kugantikan dengan apapun di dunia ini. Aku bisa dengan tenang belajar, aku bisa dengan tenang berpisah tanpa harus takut karena berjauhan jarak denganmu.

Dear Umi..

Jika ada yang bertanya tentangmu kepadaku, maka aku akan berkata, kamu adalah salah satu orang paling sabar yang pernah kutemui.

Denganmu, segala kesulitan berganti dengan ketenangan, denganmu segala tantangan aku lalui dalam kelapangan. Bersamamu aku menemukan semangat untuk terus berkarya. Berkarya dengan tenang karena dukungan yang luar biasa darimu.

Dear Umi..

Selamat ulang tahun.. Aku bahkan tidak pernah memberikan sesuatu yang spesial untukmu. Tapi Allah sangat mengetahui bagaimana perasaan yang tumbuh dalam diriku.

Semoga engkau senantiasa dihiasi perhiasaan taqwa, dianugerahi kekuatan menjadi Ibu yang mampu mendidik anak-anaknya dengan baik, juga menjadi Istri paling baik akhlaqnya bagi Abi..

Love you as always!

DSC_0222-2

-Menunggu Juli untuk segera datang-

Iklan

Satu komentar di “Letter to my Love – 4

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s