Ini adalah rangkuman cerita bertajuk “Journey to PhD”. Semua tulisan dalam tema ini akan mengangkat kisah studi saya hingga memperoleh gelar PhD -Insya Allah-
Bismillah…
Seperti tulisan saya di sini, Insya Allah mulai 25 Juni nanti, selama 10 hari saya akan menuju Jepang. Salah satu keinginan saya sejak dulu ketika melewati studi di Luar Negeri adalah kesempatan mendapatkan travel grant untuk conference ke negara lain. Berkali-kali apply grant tingkat kampus ketika di Taiwan dulu selalu gagal. Rupanya Allah memberikan rezeki bertubi-tubi atas kegagalan-kegagalan tersebut ketika saya studi PhD.
Dan langkah pertama saya adalah Jepang. Rencananya September ini akan ke London dan Shetlands Island (Skotlandia) -juga dibiayai- dan target terjauh adalah World Earthquake Conference, di Chile 1.5 tahun lagi.
Saya hanya mengambil single entry visa ke Jepang karena memang tidak punya rencana terdekat untuk mengambil multi entry visa. Info lengkap mengenai temporary visiting ke Jepang bisa di lihat di sini. Karena kunjungan saya bukan untuk conference melainkan melakukan kolaborasi riset dengan tim DPRI Kyoto University, maka pilihan kunjungan ini adalah temporary visa yang umumnya diambil karena melakukan sightseeing atau visiting friends. Opsi conference disediakan khusus bagi yang hendak melakukan seminar di Jepang.
Dokumennya adalah:
- Valid passport and UK Residence Permit/Entry Clearance where applicable
- One completed and signed Visa Application Form
- One passport-sized photograph (taken within last 6 months)
- Recent letter from employer or academic institution in the UK (issued within last 3 months)
- Letter of Reason for Invitation from Japan if applicable
- Schedule of Stay for the proposed trip
- Return or onward-journey flight information (if booked)
- Hotel information (if booked)
- Recent bank statements (last 3 months) to show sufficient funds for the proposed trip In some
Karena semua biaya ditanggung oleh Grant ISF 2015, maka kali ini saya menyimpan semua receipts selama membuat visa. Berikut detailnya:
- Tiket PP London-Bristol 2 kali = 45 pound (Sejak 2014, pengurusan visa Jepang tidak lagi melayani delivery service);
- Biaya visa, Single Entry: 17 pound
- Foto untuk dok. no. 3: 8 Pound.
Dok. no. 5 saya dapatkan dari Dr. Nobuhito Mori (Associate Prof. di Kyoto University), sadangkan dok. no. 9 saya ganti dengan letter of Guarantee atas nama Prof. saya. Pihak Embassy meminta saya untuk mengirimkan bukti grant yang kami dapatkan, sehingga Visa saya baru ready hari Senin karena dokumen tambahan baru saya kirimkan hari senin sebelumnya.
Alhamdulillah, hari ini dapat konfirmasi email jika Visa saya sudah ready untuk diambil. Setelah ini akan menyiapkan travel expenses selama saya di Jepang karena setelah tanggal 3 Juli, saya bebas untuk jalan-jalan.
Salam musim panas dari Bristol.
Ping balik: 2015 in review | Menjadi Sederhana Itu Indah…