Bismillah…
TERBIT 29 JUNI 2015 DENGAN HARGA Rp. 44.800,-
AKAN TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA
Untuk jiwa yang merasai indahnya rasa
Kenapa harus kamu?
Kenapa saat ini?
Saat aku tak ingin merasainya
Saat aku tak bisa memilikinya.
(Syakila – Novel: Islammu adalah maharku)
Apa jadinya jika Cinta sudah terlanjur menyesakkan dada?
Sedangkan jalinannya tak boleh dipupuk terlalu jauh, rasa itu tak boleh berpendar dalam waktu yang terus menerus.
Apa jadinya jika Cinta harus berlawanan dengan beda keyakinan?
Ketika Iman menjadi ujian, ketika nafsu memainkan peran.
Dari novel inilah semua bermula. Kisah cinta menakjubkan dua Insan beda bangsa, suku, dan agama. Saling mengadu rasa dalam perbedaan yang membuat mereka terpisah satu dengan yang lainnya. Kisah berlatar Taiwan yang mempertemukan dua Insan berbeda keyakinan.
Novel ini, adalah novel ringan tentang cinta seorang Prof. Muda asal Taiwan, Prof. Yo Ming Chen, yang jatuh cinta dengan muslimah asal Indonesia sekaligus mahasiswa Master bimbingannya, Syakila namanya.
Interaksi yang lahir dari aktivitas seorang Professor dan anak bimbingannya perlahan menjadi sebuah daya tarik yang masing-masing dari mereka tak bisa menolaknya.
Namun Iman tetap menjadi yang utama. Syakila tetaplah seorang muslimah dengan Iman yang membuncah di dada.
Bagaimanakah kisah cinta dua Insan ini?
Anda bisa temukan di Novel saya,
“Islammu adalah maharku.”
BIOGRAFI PENULIS
Ario Muhammad adalah seorang pemerhati sastra dan puisi yang rutin menulis sejak tahun 2007 di blog pribadinya. Beberapa tulisannya di muat di situs ww.dakwatuna.com dan beberapa majalah di Taiwan, seperti INTAI dan SALAM. Penulis adalah salah satu penggiat FLP Taiwan. Menamatkan sekolah SD di Malifut, Halmahera Utara dan sempat merasakan konflik SARA di tahun 1999-2000. Tahun 2002 penulis lulus dari SMP Negeri 4 Ternate, kemudian di tahun 2005 penulis menamatkan sekolah menengahnya di SMA Negeri 1 Ternate dan melanjutkan kuliahnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) jurusan Teknik Sipil. Selama SMA penulis beberapa kali mewakili propinsi Maluku Utara di berbagai lomba tingkat nasional seperti Lomba Siwa Teladan dan duta Anak Indonesia.
Lulusan terbaik Fakultas Teknik UMY ini, kemudian mendapatkan beasiswa S2 dari National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) dan melanjutkan pendidikan masternya di Taiwan tahun 2009-2011 dan lulus dengan predikat Cumlaude. Saat ini penulis sedang melanjutkan studi PhD-nya di University of Bristol-UK dalam bidang Multi-Hazard (earthquake and tsunami) risk analysis dengan sponsor beasiswa DIKTI 2014.
Penerima Arthur Holmes Travel Grant 2015 dari Geological Society of London dan International Strategic Fund 2015 untuk menjadi visiting scholar di Kyoto University ini sempat memenangkan sayembara menulis memperingati hari Kartini oleh Pro-U Media pada tahun 2012 dan rutin menuangkan idenya di blog pribadinya http://www.ariomuhammad.com.
Novel Islammu adalah maharku adalah buku ke-2 dari penulis setelah sebuah memoar perjalanan studinya di Taiwan dituang dalam buku Notes of 1000 days in Taiwan (Diva Press 2013). Novel ini adalah novel pertama yang dipersembahkan untuk istri dan anak tercintanya, Ratih Nur Esti Anggraini dan Muhammad DeLiang al-Farabi.
KISAH DIBALIK “LAYAR”
Novel ini ditulis tahun 2013 ketika pertama kali mengikuti lomba penulisan novel. Dan percayalah, novel ini GAGAL untuk masuk ke tahap selanjutnya. Saya tidak kecewa sama sekali justru merasa sangat senang karena berhasil menyelesaikan tulisan ini dengan baik. Karena berbagai kesibukan, saya menunda untuk memasukkannya ke penerbit sembari terus dikembangkan dan diedit hingga tahun 2015.
Saya mencoba memasukkan ke 2 penerbit lain namun tidak ada jawaban sama sekali. Selama proses memasukkan buku saya ke penerbit, saya selalu yakin bahwa novel ini pasti akan diterbitkan oleh penerbit mayor. Hanya bermodal keyakinan inilah yang kemudian memberikan saya keberanian untuk memasukkan ke Elex Media Komputindo untuk bagian buku-buku Islam. Saya bahkan sudah sempat mempersiapkan melakukan self publishing, namun karena kesibukan riset, saya urungkan untuk melanjutkan.
Tidak disangka, dalam waktu kurang dari 2 minggu, naskah saya direspon dengan syarat memberikan batas waktu 1 minggu untuk revisi. Ditengah mengerjakan riset, persiapan aplikasi 2 grant untuk kunjungan ke Jepang dan belajar tsunami prediction di Scotlandia, akhirnya semua revisi bisa selesai dengan baik.
Tidak ada yang memudahkan selain Allah, tidak ada kelapangan dalam menulis selain diberi jalan oleh Allah. Bukti bahwa konsistensi bisa menghasilkan sesuatu.
Saya tidak berharap banyak lewat novel ini karena ini karya perdana saya. Namun saya sangat menyukai perjalanan Prof. Chen menjadi muslim dari ideologi Agnostik yang dipercayainya. Saya bahkan meneteskan air mata berkali-kali ketika menulis perjalanannya menjadi seorang muslim. Sebuah potret dan muhasabah bagi diri yang begitu lalai dalam penghambaan kepada Allah.
Saya mohon maaf kepada Ahli sastra dimanapun jika banyak kesalahan dalam novel ini. Saya adalah seorang kandidat Doktor bidang Resiko Bencana, bukan seorang sastrawan. Menulis adalah hobi saya, dan Novel ini adalah bukti betapa cintanya saya dengan dunia menulis.
Mohon doanya penuh keberkahan dan bisa berkarya lagi dan lai!
Novelnya sudah display di Gramedia sejak tanggal 29 Juni.
REVIEW NOVEL ISLAMMU ADALAH MAHARKU
Islammu adalah Maharku, Ario Muhammad
Editor : Pradita Seti Rahayu
Penerbit : ElexMedia Komputindo
ISBN : 978-602-02-6799-9
Page : 232 halaman
“Jika kamu berislam dan melamarku lagi, islammu adalah maharku. Islammu adalah jalan untuk menyatukan kita,” ujar Syakila ketika menolak lamaran Prof. Chen.
Buku ini adl sebuah perjalanan seorg profesor muda yg menjd dosen d sebuah universitas bergensi d Taiwan, National Taiwan University of Science and Technology utk mencr jati diri stlh lamaran pernikahanny di tolak oleh mahasiswany dr Indonesia, Syakila.
Dimulailah perjlnannya utk mencr tahu sejati diriny.
Tanpa sepengetahuan Syakila, Prof.Chen menjelajah beberapa masjid d Taiwan termsk k kota kelahirannya d Khaosiang.
Semua butuh proses yang sangat panjang ketika seseorg berpindah agama untuk memeluk Islam.
Perjuanganny dimulai dr diri sendiri…
Buku yg baik adl ketika pembaca tenggelam dlm buku yg d bacany, menangis ketika bertemu dgn bab yg membuatny terharu, tersipu2 bahagia ketika pembacany tlh menyelesaikan buku yg d bacany. Itu adl kesuksesan buat pengarangny..
Termsk buku ini?
Ya.. buku ini..
Sepenggal kalimat pembuka d atas itu sebenarny bikin hati berdebar.. dn sukses bikin sy menangis dn berdebar bahagia ketika Prof. Chen melamar Syakila utk kedua kalinya.. smile emoticon
Tq adek yg sdh memperlihatkan buku ini. Sorry ya.. sy bc terlebih dahulukiki emoticon
Nilai : 4/5
(Pendapat egois yg posting)
Oleh: Endang-Jakarta
Seperti kisah Ummu Sulaim yang meminta mahar syahadat ke calon suaminya..
Bisa dibilang begitu. Terinspirasi dari kisah Ummu Sulaim. Versi modern 🙂
tertarik nih pgn baca.. kalau mau pesen dimana ya mas? 🙂
Nanti setelah tanggal 29 Juni ya..
Insya Allah bisa dibeli di Gramedia. Biasanya mereka juga punya toko online.
cara mesennya gymana mas? inspirasi banget tulisannya 🙂
Nanti setelah tanggal 29 Juni ya..
Insya Allah bisa dibeli di Gramedia. Biasanya mereka juga punya toko online.
Ping balik: Journey to PhD (24) – Proses pembimbingan PhD di UK | Menjadi Sederhana Itu Indah...
Kenapa nama tokoh utamanya Syakila?
mantap mas. luar biasa 🙂
Kak, kemarin waktu nyariin buku kka d gramedia bareng anak rohis smansa ternate malah kehabisan bukunya kak, kira” nanti ada lgi gk?
Hmm.. nah itu saya kurang tahu. Pesan online saja bagaimana? di google banyak kalo cari untuk pesan online.
penasaran broo, baca cuplikan ceritanya!!!
Ayo beli 🙂
Ping balik: Journey to PhD (36) – Ramdhan dan keberkahannya – Menjadi Sederhana Itu Indah…