Ini adalah rangkuman cerita bertajuk “Journey to PhD”. Semua tulisan dalam tema ini akan mengangkat kisah studi saya hingga memperoleh gelar PhD -Insya Allah-
Bismillah…
Selasa kemarin menjadi salah satu momen penting dalam studi PhD-ku. Setelah kembali di Bristol 4 Agustus lalu, terus terang, sampai hari inipun saya belum menemukan ritme yang tepat untuk kembali menjadi seorang PhD student dengan management waktu yang outstanding seperti sebelumnya. Sudah 3 hari di office inipun saya belum juga menunjukkan progress yang berarti.
Ada beberapa deadline dan target penting yang sangat krusial hingga 1.5 tahun perjalanan studi PhD ku nanti yaitu:
- First year review – atau ujian kandidasi. Walau selalu mendengar kisah sidang pertama ini tidak seseram yang dibayangkan, namun saya tetap harus mempersiapkannya dengan baik. Sidang pertama saya ini akan dilaksana 15 September. Dan saya harus submit final reportnya sekitar awal September. Saat ini saya baru menulis bab Introduction. Semua bahan sudah siap termasuk progress kerjaan 1 tahun terakhir yang sudah saya record dengan baik di laporan-laporan saya. Namun masalah mengembalikan ritme kembali untuk riset masih susah setelah keasyikan liburan di Indonesia.
- Abstract paper World Conference on Earthquake Engineering ke 16 (16WCEE) di Chile. Deadlinennya 15 September. Bahan riset dan konten yang akan diangkat juga sudah fix. Saya sudah berdiskusi dengan detail bersama supervisor.
- Report tsunami simulation untuk meeting dengan pembimbing ke-2. Bahan report ini pararel dengan first-year review saya namun ada beberapa tambahan validasi hasil yang perlu saya kerjakan. Deadline di minggu ke-3 September.
- Abstract Jurnal internasional pertama saya. Deadline-nya 1 Oktober. Sejauh ini cukup yakin bisa diselesaikan karena gambaran topik dan riset sudah didiskusikan dan disiapkan dengan baik. Apalagi deadline full manuscriptnya baru Agustus tahun depan.
- Jurnal internasional lain yang kemungkinan akan di submit sekitar Januari 2016.
- Report global DEM and bathymetry database yang sudah di revisi 9x. hahahaha.. Never ending revision. But it is almost done.
Masa-masa kritis ini sangat menentukan kelanjutan studi PhD saya. Supervisor saya yakin jika berhasil merampungkan riset tahun pertama saya hingga Maret 2016 nanti, maka jalan menuju PhD dengan waktu 3 tahun 3 bulan, seperti yang kami rencanakan, akan berjalan dengan baik. Sampai titik inipun saya masih optimis apalagi proses diskusi dan validasi hasil riset saya di Kyoto University kemarin menunjukkan hal yang positif.
Saya sebenarnya berniat merampungkan penulisan buku ke-3 saya. Kumpulan memoar saya yang mungkin akan saya beri judul Autumn in Bristol: Catatan 4 musim di Inggris. Jadi Insya Allah akan berseri dan dimulai dari musim gugul alias Autumn 🙂
Saya akan mencoba menembus Elex Media Komputindo lagi lewat divisi Quanta mereka. Semoag berhasil!
Bulan-bulan ini juga saya masih disibukkan dengan memperhatikan respon pembaca terhadap novel saya. Terus terang, saya merasa rugi tidak memiliki facebook saat-saat ini. Kesempatan promo besar-besaran tidak bisa saya lakukan. Buat FB lagi? No way for now 😀
Semoga semua rencana berjalan lancar.
Always remember No Pain No Gain.
Bristol, 12 Agustus 2015
Memang kenapa bang ario ga punya facebook? 😀
Soalnya yg pny FB si Mark (?) bukan sy. hehehehe…
Luar biasa abang kita yg satu ini, maju terus bro!, ikut senang. Barakallah!