2015 in review

Bismillah…

Januari 2015 adalah bulan-bulan penyesuaian setelah 4 bulan memulai studi sebagai PhD student di University of Bristol. Saya disibukkan dengan sebuah task dari supervisor yang nampak sederhana bagi para “dewa” MATLAB tapi tidak bagi saya yang sudah tidak menggunakannya selama hampir 4 tahun. Jadilah bulan Januari ini bulan perjuangan membangun database untuk DEM dan Bathymetry yang dikerjakan selama beberapa bulan. Di bulan ini juga saya memasuki hari ke-90 melakukan kebiasaan deep work milik Calvin Newport, PhD. Disibukkan dengan progress report DIKTI, juga melakukan persiapan penerbitan novel saya Islammu Adalah Maharku melalui Self Publishing. Bulan ini terisi dengan kerja, kerja dan kerja. Masih teringat bagun jam 5am dan pulang jam 9/10pm. Begitulah rutinitas setiap hari.

Tak banyak yang saya kerjakan selama bulan Februari selain membantu persiapan aplikasi S3 Istri yang rupanya masih berlangsung sampai sekarang karena ada saja kendala yang kami hadapi. Info mengenai beasiswa saya ceritakan di blog ini pada periode bulan Februari.

Bulan Maret sudah mulai terasa berat karena terpisah dari keluarga. Selain itu saya berhasil memasuki hari ke-150 menjalankan deep work. Terasa panjang dan melelahkan riset-riset di bulan ini. Masih dalam rangka membangun database DEM dan Bathymetry.

IMG_2832

Tiga kabar membahagiakan datang di bulan April yaitu (1) Saya memenangkan Arthur Holmes Travel Grant 2015 dari London Geological Society untuk mengkitui field investigation about tsunami deposit di Shetlands Island dan Workshop on Earthquake-Tsunami hazard risk analysis di London (2) memenangkan International Strategic Fund (ISF) 2015 dari UoB bersama supervisor saya untuk melakukan visiting research ke Kyoto University. Total grant ini adalah 2500 pound dan (3) Novel pertama saya akhirnya resmi diterima di Gramedia. Akhirnya saya membatalkan proses penerbitan lewat Self Publishing.

Setelah mendapatkan dua kabar bahagia di bulan April, pada bulan Mei saya justru mendapatkan musibah karena mendapatkan tidak kejahatan pertama selama tinggal di Luar Negeri. Pengalaman yang tidak menyenangkan.

Juni menjadi bulan paling sibuk karena saya harus mengurus visa ke Jepang, menyelesaikan progress report tentang tsunami simulation untuk dipresentasikan di Jepang, juga mempromosikan novel terbaru saya. Melelahkan sekaligus sangat excited melewatinya. Akhir bulan ini ditutup dengan cerita perjalanan saya ke Jepang.

Juli menjadi bulan jalan-jalan. Saya ke beberapa kota hanya dalam 1 bulan: London, Kyoto, Osaka, Amagasaki, berkunjung ke kota kecil hometown supervisor saya di selatan Osaka, berkeliling 3 kampus Kyoto University, Kuala Lumpur, Jakarta, Surabaya, Trenggalek, Ternate, Tondano, Tomohon, dan Manado. Ini bulan paling menyenangkan selama tahun 2015. Dua hal yang takkan terlupa selain kunjungan saya ke Jepang adalah berkesempatan menikmati menikmati suasana pantai di Ternate hingga menikmati danau Linow dan Tondano di Sulawesi Utara yang sangat menakjubkan. Recommended bagi siapapun.

Agustus menjadi bulan terakhir liburan. Tanggal 3 Agustus saya sudah kembali di Bristol melanjutkan aktivitas seperti biasa: riset dan riset diselingi promosi novel saya. Bulan ini saya disibukkan dengan persiapan first year review saya dan promosi novel.

September menjadi bulan cukup penting karena pada 15 September saya berhasil melewati sidang tahun pertama saya dengan sangat baik. Nilai dari penguji pun saya dapatkan dengan sangat memuaskan. Di bulan ini juga saya memasuki usia 28 tahun. 2 years left to 30. Di bulan ini juga saya melakukan field investigation untuk mempelajari tsunami deposit di pulau terluar UK, Shetlands-Island. Tinggal di hotel berusia 300 tahun dan belajar bersama dengan peneliti dan geologis dari berbagai negara: UK, Belgia dan Jepang. Salah satu kesempatan yang luar biasa di tahun ini.

Di bulan Oktober akhirnya saya berhasil menyelesaikan report DEM dan Bathymetri setebal 120 halaman, 1 spasi, 28rb kata. Pekerjaan yang sangat melelahkan.

Di bulan November saya akhirnya berhasil melakukan validasi riset saya dan mulai menuliskan Bab 3 dan 4 dari PhD thesis saya.

Di bulan Desember, tepat tanggal 26 Desember, saya tutup dengan mengirimkan draft penulisan chapter saya ke supervisor meskipun mendapatkan komentar yang mencengangkan “Major improvements are necessary.” 😀

Welcome 2016. Berikut list target saya:

  1. Buku ke-3 kolaborasi dengan rekan sesama PhD dan sesama engineer di UK terbit
  2. Chapter 3 dan 4 selesai
  3. Memulai riset chapter 5 (Jan), 6 (April) dan 7 (Nov/Desember)
  4. Menulis 3 paper (2 jurnal, 1 konferensi)
  5. Berkumpul dengan keluarga di UK (sebelum summer 2016)
  6. Menulis 1 Novel (submit akhir tahun)
  7. Konfrensi di Turkey sekalian liburan bersama keluarga (Summer 2016)
  8. Daftar haji atau Umroh (sepanjang 2016)
  9. Ke Maroko (belum pasti tanggalnya)
  10. Menulis Bab 5 dan 6 (Akhir tahun)

atKyoto

Iklan

Satu komentar di “2015 in review

  1. Ping balik: Journey to PhD (36) – Ramadhan dan keberkahannya – Menjadi Sederhana Itu Indah…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s