Bismillah…
Terhitung sudah 8 hari menjalani ramadhan ke dua di Inggris yang sangat lama š
Tahun lalu saya merasakan Ramadhan di 4 negara berbeda, UK, Malaysia, Jepang, dan Indonesia. Perjalanan panjang selama menjadi visiting scholar di Kyoto University tahun lalu terus terang meninggalkan kesan yang kurang baik dari segi kualitas ibadah selama ramadhan.Ā Untuk itulah, tahun ini saya ingin memperbaiki kekurangan menjalani ramadhan tahun lalu karena melakukan safar ke beberapa negara.
Delapan hari pertama ini berlangsung dengan perjuangan. Lebih tepatnya, perjuangan pembiasaan. Saya harus mengganti ritme hidup lagi berhubung harus Tarwih dan dan sahur di waktu yang tidak biasa. Kemudian dilanjutkan dengan buka puasa juga diwaktu yang tidak biasa. Untunglah, minggu awal ini setidaknya berjalan dengan baik. Termasuk kualitas dan kuantitas ibadah yang masih sesuai target. Everything is under controlled kecuali waktu olahraga yang sudah hilang šĀ Baru akan dimulai lagi hari Rabu ini.
Beberapa keberkahan saya dapatkan selama 8 hari ramadhan ini:
- Buku ke tiga tembus Elex Media Komputindo (lagi)
Ini berkah yang luar biasa bagi saya sekaligus mencontreng targetan di tahun 2016. Saya memang berencana menerbitkan Buku non-fiksi ke dua tahun ini. Alhamdulillah, buku kolaborasi saya dengan Ahmad Ataka ini, si jenius yang juga kandidat doktor di UK (Kings College of London), dirampungkan dengan baik. Benar kata orang, yang pertama memang yang tersulit. Setelah berhasil menerbitkan buku pertama via Diva Press 3 tahun lalu, saya berhasil menerbitkan 2 buku lainnya hingga tahun 2016. Dan saya sangat yakin, Insya Allah dengan ijin Allah, saya akan menerbitkan buku-buku lain lagi di beberapa tahun mendatang.

Komentar editor Quanta – Elex Media setelah menyunting naskah kami
Baca lebih lanjut →