Journey to PhD (36) – Ramadhan dan keberkahannya

Bismillah…

Terhitung sudah 8 hari menjalani ramadhan ke dua di Inggris yang sangat lama 😛

Tahun lalu saya merasakan Ramadhan di 4 negara berbeda, UK, Malaysia, Jepang, dan Indonesia. Perjalanan panjang selama menjadi visiting scholar di Kyoto University tahun lalu terus terang meninggalkan kesan yang kurang baik dari segi kualitas ibadah selama ramadhan. Untuk itulah, tahun ini saya ingin memperbaiki kekurangan menjalani ramadhan tahun lalu karena melakukan safar ke beberapa negara.

Delapan hari pertama ini berlangsung dengan perjuangan. Lebih tepatnya, perjuangan pembiasaan. Saya harus mengganti ritme hidup lagi berhubung harus Tarwih dan dan sahur di waktu yang tidak biasa. Kemudian dilanjutkan dengan buka puasa juga diwaktu yang tidak biasa. Untunglah, minggu awal ini setidaknya berjalan dengan baik. Termasuk kualitas dan kuantitas ibadah yang masih sesuai target. Everything is under controlled kecuali waktu olahraga yang sudah hilang 😀 Baru akan dimulai lagi hari Rabu ini.

Beberapa keberkahan saya dapatkan selama 8 hari ramadhan ini:

  • Buku ke tiga tembus Elex Media Komputindo (lagi)

Ini berkah yang luar biasa bagi saya sekaligus mencontreng targetan di tahun 2016. Saya memang berencana menerbitkan Buku non-fiksi ke dua tahun ini. Alhamdulillah, buku kolaborasi saya dengan Ahmad Ataka ini, si jenius yang juga kandidat doktor di UK (Kings College of London), dirampungkan dengan baik. Benar kata orang, yang pertama memang yang tersulit. Setelah berhasil menerbitkan buku pertama via Diva Press 3 tahun lalu, saya berhasil menerbitkan 2 buku lainnya hingga tahun 2016. Dan saya sangat yakin, Insya Allah dengan ijin Allah, saya akan menerbitkan buku-buku lain lagi di beberapa tahun mendatang.

buku

Komentar editor Quanta – Elex Media setelah menyunting naskah kami

Proses memasukkan naskah hingga diputuskan layak untuk terbit memang terbilang cukup cepat. Pertama kali saya mendapatkan kabar bahwa naskahnya diterima lewat editing pertama. Namun masih ada proses editing ke dua yang bisa saja dibatalkan untuk diterima jika kurang layak secara konten maupun market. Jawaban itu saya dapatkan kira-kira seminggu setelah memasukkan naskah. Saya pribadi memang cukup yakin akan diterima mengingat kontennya yang saya sangat suka. Ini sepertinya rule pertama ketika anda memasukkan karya anda

Anda yakin dengan kualitas tulisan anda. Tentu saja keyakinan yang berdasar. Bukan dengan asumsi sembarangan.

Seminggu setelah email soal diterima lewat editing pertama ini, saya mendapatkan konfirmasi ke dua jika buku kami layak diterbitkan. Ini menjadi berita yang menggembirakan bagi saya. Sebuah cerita tersendiri karena berhasil menerbitkan 2 buku selama saya menjalani studi S3. Saat ini kami sedang berburu testimoni ke beberapa tokoh untuk kepentingan promosi. Saya juga sedang merencakan desain promosi yang akan saya lakukan ketika pulang ke Indonesia bulan Juli-Agustus nanti.

  • Menulis Chapter 6 dan Jurnal pertama

Berkah ke dua selama menjalani ramadhan di pekan pertama ini adalah kelancaran mengerjakan riset Chapter 6 PhD thesis-ku. Chapter 5 memang belum sepenuhnya selesai, further assessments are needed, tetapi akan dilanjutkan setelah saya menyelesaikan Chapter 6 yang lebih krusial. Konten Chapter 5 sudah saya masukkan ke International Conference di Turkey bulan depan dan akan dikembangkan untuk sebuah jurnal di beberapa bulan ke depan.

Awalnya, saya menulis Chapter 6 dengan format yang sudah saya buat untuk chapter-chapter sebelumnya. Namun dipertengahan, rencana berubah karena saya diminta untuk mendahulukan penulisan jurnal. Awalnya memang rangkuman dari Chapter 6 ini yang akan menjadi Jurnal, namun penyelesaian jurnal akhirnya dimajukan. Ada alasan soal novelty yang harus saya dahulukan untuk dipublikasikan sebelum didahului orang lain. Jadilah paper untuk jurnal saya kerjakan terlebih dahulu. Jurnal ini sebenarnya hanya spesial publikasi, tetapi dengan tema yang sangat specific terkait dengan cascading hazards. Dan lebih spesial lagi karena saya bersama dengan beberapa peneliti-peneliti kaliber dalam bidang tsunami dan earthquake di special publication ini. Di spesial publikasi ini juga saya bergabung dengan beberapa peneliti di Jepang dan Meksiko untuk menjadi co-author di paper yang lain tentang tsunami di Mexico. It is truly a pleasure to be a part of this project.

Proses penulisan Chapter 6 ini benar-benar membuat saya menyadari kualitas penulisan saya yang sangat berbeda dibanding dengan mengerjakan Chapter 3 dan 4 tujuh-delapan bulan lalu. Saya sangat merasa bersalah kepada supervisor karena menghasilkan kualitas tulisan yang sangat buruk diawal proses penulisan chapter 3 dan 4.

Memang menulis itu butuh proses. Tidak mudah dan tidak instan.

chapter

Chapter 4 and 6 of my PhD thesis

  • Mendapatkan Postgraduate Travel Grant of Bristol University

Berkah ke tiga adalah saya mendapatkan dana Postgraduate Travel Grant of Bristol University untuk conference di Turkey 17-22 Juli mendatang sebanyak 800£ (~Rp. 16.000.000,-). Jumlah ini sebenarnya belum cukup karena total travel expenses selama mengikuti conference ini mencapai 1500£. Tapi beruntungnya lagi, sisa travel expenses ini sepenuhnya ditanggung oleh supervisor saya lewat CRUST grant dari EPSRC-UK. Setelah saya hitung-hitung, total travel grant selama melewati 2 tahun PhD ini telah mencapai lebih dari 5000£ (~100jt) untuk keperluan travel risetku ke Jepang (dua kali), Scotlandia, London, Indonesia, hingga Turkey. Berikut adalah list lembaga dan jumlah dana yang saya dapatkan selama menjalani aktivitas akademik dua tahun terakhir:

  1. International Strategic Fund – University of Bristol: 2000£ (as a visiting scholar di Kyoto University – 2015)
  2. Arthur Holmes travel grant – London Geological Society: 500£ (To join tsunami field investigation in Shetlands Islands ,Scotland and the Arthur Holmes 2015 workshop in London)
  3. STAREP grant – JICA: 1500£ (as a visiting scholar di Kyoto University – 2016)
  4. Postgraduate travel grant – University of Bristol: 800£ (To attend International Conference on Coastal Engineering di Turkey 17-22 Juli 2016).
  5. CRUST grant – EPSRC UK: 500£ (To attend International Conference on Coastal Engineering di Turkey 17-22 Juli 2016).
  • Membantu pengurusan visa Istri dan DeLiang

Diawal ramadhan ini juga saya disibuki dengan membantu Istri saya mengurusi visanya ke UK. Saat ini kami sedang menunggu passport birunya yang katanya selesai pekan ini. Selanjutnya masih ada ATAS lalu visa application. Berharap bisa selesai semuanya akhir bulan depan jadi kami bisa terbang bersama-sama menuju UK awal Agustus.

  • Persiapan menuju Turkey

Berita-berita soal bom di Istanbul terus terang cukup mengkhawatirkan. Saya akan terbang ke Turkey 17 Juli nanti dan akan berada di sana selama 5 hari sebelum terbang ke Indonesia. Dengan kondisi keamanan yang sedang tidak bagus ini membuatku berpikir ulang untuk menjelajahi turkey selama berada di sana 😀

Registration fee konferensi ini terbilang sangat mahal, sekitar 775£ (~15-16jt). Ternyata karena ada dinner di kapal pesiar di selat bosphorus. 😀

Persiapan konten presentasi juga sudah fix. Tinggal saya buatkan presentasinya seminggu sebelum keberangkatan ke Turkey.

Masih tersisa 21 hari lagi sebelum ramadhan berakhir. Semoga selesai juga semua targetan saya selama bulan ramadhan.

Tetap semangat & Cheersss! 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s