Bismillah…
Tulisan ini adalah bagin dari Self Management Project yang saya dedikasikan untuk membahas masalah manajemen diri. List artikelnya bisa di lihat di sini.
“Sebenarnya dia ingin sekali studi di Belanda. Tapi pertimbangan keluarga yang membuatnya memilih Inggris.” Istriku membuka obrolan ketika saya sedang menikmati lunch di kantornya siang tadi.
“Abi heran sama orang-orang yang punya keinginan tapi gak mau kerja keras. Ini persis dengan target umi yang mau publikasi di jurnal, tetapi gak mau kerja keras. Atau teman Umi yang sebenarnya menurut abi masuk dalam kategori pengen bukan punya cita-cita karena kelihatan effortnya biasa saja.” Lanjutku menjustifikasi.
Bagi saya, pengen dan cita-cita itu dua hal yang berbeda. Saya sering sekali menemukan orang yang lebih banyak berada pada zona PENGEN, dibanding beneran punya CITA-CITA.
Mau tahu bedanya?
Orang yang hanya bermodal PENGEN cenderung gampang menyerah. Dapat tantangan sedikit langsung give up, menemui jalan buntu ketika mengejar apa yang di-PENGEN-innya langsung ngeluh. Ini ciri-ciri kalau level mimpi anda masih dalam kriteria PENGEN. Berbanding terbalik, orang yang beneran punya CITA-CITA, mereka akan hantam terus dan bertarung hingga titik energi terakhir meskipun jalan perjuangan yang ada di depan mereka begitu melelahkan.
“Saya heran, kenapa ya, gak ada dorongan lagi untuk belajar dengan sungguh-sungguh ketika tiba di Inggris. Gak kayak dulu. Apa mungkin karena memang sudah tercapai keinginan saya studi di Eropa?”
Kalimat rekan saya ini terngiang lagi di kepala saya ketika bercerita dengan Istri saya siang tadi. Jika anda hanya PENGEN jalan-jalan ke Eropa, melihat tulip yang indah bermekaran di taman-taman kota di Eropa, menikmati keindahan kota penuh cahaya Paris, atau bahkan berfoto narsis di depan menara Big Ben. Maka revisi dulu deh niat dan tekad awal kenapa kalian ingin membangun mimpi ke luar negeri.
Bagi saya, uang ratusan hingga milyaran rupiah yang sudah diberikan negara kepada anak muda Indonesia untuk studi di luar negeri gak bisa kita balas dengan motivasi PENGEN ini dan itu. Lebih dari itu, kita membawa nama bangsa, martabat budaya kita, yang harus kita pikul dengan semangat pantang menyerah. Harusnya ada dorongan yang kuat untuk menjadi yang terbaik. Ini bukan TENTANG HASIL. Saya sedang tidak membahas itu. Tapi ini tentang ATITTUDE yang kita bawa sebagai agen bangsa di negara orang. Usaha sehari-hari kita untuk melakukan yang terbaiklah yang saya bicarakan.
Jadi jika cita-cita anda masih sebatas PENGEN. Jangan dulu berfikir bahwa anda sudah berada di jalan yang benar. Karena ketika tantangan hebat nanti datang, modal PENGEN itu hanya akan membuat kalian menyerah. Jika masih banyak waktu terbuang percuma, bisa jadi kita belum benar-benar meneguhkan semangat kita hingga di titik terlelah energi kita.
Salam perjuangan dari negeri ratu Elizabeth, UK.
Bristol, 25 April 2017