DAPATKAN BUKU PhD PARENTS’ STORIES – MENGGAPAI MIMPI BERSAMA PASANGAN HIDUP
Mau tahu kisah seru kami saat studi S3 sama-sama di Inggris bersama 2 anak kami? Buku terbaru saya PhD Parents’ Stories: Menggapai Mimpi Bersama Pasangan Hidup akan mengupas semuanya dengan tuntas. Kalian akan diajak berkelana menuysuri hikmah tentang jodoh dan memilih pasangan hidup agar mimpi kalian tetap tergapai, pentingnya menuntut ilmu bagi para muslimah, perjuangan seorang Ibu dengan 2 anak yang studi S3 di Inggris, hingga pesan-pesan parenting berlatar sains dan agama yang disajikan dalam bahasa yang gurih tertuang dalam buku ini. Investasikan 70rb anda untuk mendapatkan buku ini (belum ongkir).

Bagi yang tertarik, bisa melakukan pemesanan awal lewat link berikut: https://tinyurl.com/WA-BukuPPS


——
BELAJAR FOKUS DARI SEORANG HAFIDZAH, CALON DOKTOR BIDANG KIMIA
Langit Aberdeen masih berkabut seperti biasanya. Letaknya di bagian timur laut Skotlandia, menegaskan bahwa wilayah ini sering dihantam oleh angin yang kencang dan suhu udara yang menggigit. Ketika musim dingin tiba, kota ini akan dikenal sebagai yang terdingin di seantero inggris raya. Letak Skotlandia yang berdekatan dengan Kutub Utara menjadi alasan terbesar kenapa kota-kota di daerah ini menjadi langganan suhu tak wajar, apalagi bagi anda orang Indonesia.
Di kota granit inilah, University of Aberdeen (UoA) berada, sebuah kampus megah dengan arsitektur Eropa itu menjadi rumah kedua bagi seorang mahasiswi asal Mojokerto, Jawa Timur. Namanya Zeni Rahmawati. Sudah dua tahun terakhir ini, dia menghabiskan waktunya melakukan riset di lab Surface Chemistry and Catalysis, University of Aberdeen dibawah bimbingan Prof. James Anderson. Setiap harinya, Zeni akan menghabiskan waktu menekuri bahan-bahan kimia dilabnya untuk menuntaskan misinya berangkat ke negeri ratu Elizabeth: MENGGONDOL GELAR PhD. Mengerjakan riset di laboratorium selama di Aberdeen ini, seperti fragmen cerita yang terulang kembali baginya. Beberapa tahun silam, di ujung timur Jawa Indonesia, di kota Surabaya, ketika matahari sudah tenggelam dan waktu malam mulai merambat, Zeni, masih sibuk bekerja di laboratorium kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menyelesaikan riset S2-nya. Dua hal yang sama terjadi, namun di dua lokasi yang berbeda tempat dan benua, adalah hafalan al-qur’an yang senantiasa mengiringi Zeni menuntaskan pekerjaan risetnya.

Edensor
Di Nusantara, kita mungkin sering menjumpai penghafal Al-qur’an di pesantren-pesantren yang berada hampir di seluruh Indonesia. Namun tidak untuk para pelajar yang berlatar belakang kelimuan umum. Ditengah kesibukan mereka mengejar ilmu, bisa menjadi seorang penghafal al-qur’an 30 Juz adalah hal yang langka. Zeni Rahmawati adalah sosok pengecualian. Menjelang akhir studi S1-nya di jurusan Kimia, ITS, Zeni membuat satu misi besar dalam hidupnya: MENGHAFAL AL-QURAN. Sebuah misi yang agung bagi seorang muslim karena tidak semua orang dapat merasakannya.
TUJUAN YANG MULIA
“Aku punya TIGA alasan terbesar kenapa aku menghafal Al-qur’an.” Kata zeni membuka wawancaraku dengannya via skype beberapa waktu yang lalu. Baca lebih lanjut →