Bismillah…
Saya akan mencoba sharing pengalaman dengan rekan-rekan
scholarship hunter, lebih khusus lagi
PhD scholarships hunter tentang aplikasi beasiswa S3 melalui metode Lowongan Pekerjaan PhD. Tulisan yang hampir mirip dan bisa dijadikan referensi ada
di sini.
Ada beberapa cara umum yang bisa kita gunakan untuk mencari beasiswa S3, yaitu:
- Dengan mendaftar langsung ke kampus yang kita cari, kemudian jika telah diterima kita bisa mencari lembaga-lembaga pemberi beasiswa. Sebagai informasi, di Indonesia, untuk studi S3, setidaknya ada 3 lembaga yang bisa kita manfaatkan untuk mencari beasiswa S3, yaitu BUDI-DIKTIv (Jika anda dosen ber NIDN), LPDP (jika anda non-Dosen atau Dosen belum Ber NIDN), Schlumberger (Jika anda dosen perempuan di negara berkembang), atau IDB (jika anda periset di badan riset nasional, maupun dosen di Universitas di Indonesia).
- Mencari beasiswa dari lembaga-lembaga pemberi beasiswa secara internasional seperti ADS, Fullbright, STUNED, DAAD, dll.
Informasi lengkap mengenai beasiswa yang umum ada di Indonesia bisa di baca di link berikut:
- Detail PhD di UK: https://atomic-temporary-627267.wpcomstaging.com/2016/12/14/journey-to-phd-41-kupas-tuntas-studi-s3-di-inggris-raya-uk/
- Beasiswa Islamic Development Bank: https://atomic-temporary-627267.wpcomstaging.com/2015/02/11/beasiswa-islamic-development-bank-idb-untuk-s3-dan-postdoctoral-20152016/
- Beasiswa Schlumberger: https://atomic-temporary-627267.wpcomstaging.com/2014/09/20/beasiswa-schlumberger-foundation-untuk-perempuan-dari-negara-berkembang/
- Beasiswa BUDI DIKTI: https://atomic-temporary-627267.wpcomstaging.com/2015/02/16/beasiswa-s2-s3-dikti-luar-negeri-telah-dibuka/ atau http://budi.ristekdikti.go.id/web/
- LPDP: http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/
Saya sendiri menggunakan 2 metode untuk mencari beasiswa PhD, yang saya sebut dengan Plan A dan Plan B. Plan A adalah menggunakan metode Lowongan PhD, sedang Plan B menggunakan metode pertama dari 2 metode sisa di atas. Yaitu mendaftar di kampus, jika diterima, baru kemudian akan saya lanjutkan dengan mengajukan aplikasi beasiswa S3. Saya mencoba membuat 2 plan, agar ketika gagal, ada back up plannya. Ribet ya?
Saya orang yang percaya, bahwa untuk meraih mimpi kita, perencanaan yang matang sangatlah penting!
Mari kita detailkan prosesnya.
Bagaimana mencari lowongan PhD?
Pertama, apalagi kalo bukan kiai google. Anda tinggal mengetikkan kata kunci lowongan beasiswa yang ingin kalian cari. Kata kunci yang saya gunakan adalah “PhD position civil engineering”. Biasanya saya akan menambahkan yang lebih spesifik di pencarian saya jika kata-kata di atas terlalu general, seperti “PhD position civil engineering Belgium” atau “PhD position Aalborg University”, dsb. Anda bisa menentukan sendiri.
Tips:
Sebaiknya anda menentukan dulu dua hal yang ingin kalian cari. Pertama, bidang riset apa yang kalian cari dan yang kedua dimana rencana studi S3 kalian. Lebih baik lagi, di kampus mana kalian berencana melanjutkan studi S3 kalian. Setelah itu, silahkan mencari di google sepuas-puasnya. Harus sabar ya!
Kedua, telusuri lowongan PhD ini dari web-web kampus atau lab-lab riset yang sedang anda tuju. Biasanya, jika anda ke web kampus, cek di menu postgraduate atau PhD. Biasanya ada info mengenai PhD position. Atau yang lebih umum adalah dengan melihat menu VACANCY. Di sana pasti ada lowongan untuk studi PhD. Untuk membantu kalian, berikut saya sertakan beberapa link vacancy di kampus-kampus top di Belgia, Swedia, Belanda, maupun Denmark.
- PhD position di Aalborg University – Denmark
- Technical University of Denmark (DTU)
- PhD position di Chalmers University of Technology – Swedia
- KTH Stockholm – Swedia
- Ghent University – belgia
- KU Leuven – Belgia
- TU Delft – Belanda
- NTNU – Norwegia
Ketiga, melalui web lab dari topik riset yang hendak kalian tuju. Sebagai informasi, di beberapa negara seperti Jerman, lowongan pekerjaan biasanya ada di lab-lab dari grup riset yang bersangkutan. Jadi silahkan mencarinya ke berbagai kampus yang anda tuju.
Keempat, Melalui website lowongan beasiswa maupun pekerjaan akademik lainnya. Berikut beberapa link yang bisa kalian gunakan untuk menelusuri lowongan PhD.
- http://phdposition.com/
- http://www.findaphd.com/
- http://www.research-in-germany.de/dachportal/en.html
Dan banyak lagi portal pencarian lowongan.
Ada metode lain yang mungkin adalah dari website profesional seperti organisasi-organisasi keilmuan dalam bidang tertentu, maupun koneksi dengan para profesor maupun teman/sahabat yang kalian kenal. Untuk Asia sendiri banyak kampus yang membuka peluang untuk mencari lowongan PhD seperti di HKUST, beberapa kampus di Korea, juga Turki yang termasuk menjadi magnet bagi mahasiswa Indonesia.
Apa kelebihan beasiswa melalui lowongan PhD?
Berikut saya kutip dari salah tulisan Pak Roil
di sini:
Jika dibandingkan dengan skema beasiswa, pekerjaan akademis ini memiliki beberapa keuntungan:
- Proses sangat cepat, dan tersedia setiap waktu jika kebetulan ada. Begitu mendapatkan grant (dana penelitian), sang professor langsung membuka lowongan online. Pembukaan lowongan ini bisa kapan saja. Kita langsung mengirimkan aplikasi, dan setelah melalui seleksi administrasi dan wawancara. Satu atau dua minggu kemudian sudah ada berita diterima atau tidak.
- Besaran beasiswa lebih besar, sama dengan gaji yang diterima oleh mahasiswa lokal.
- Waktu masuk/mulai fleksible tergantung tawar menawar dengan dosenpembimbing.
- Pekerjaan sudah sangat terdefinisi merujuk kepada proposal projek dosen pembimbing. Untuk hal ini, calon mahasiswa dituntut setidaknya memiliki pengalama nmengenai topik penelitian tersebut. Seleksi biasanya sangat kuat mengacu ke pengalaman kerja/penelitian para pelamar.
Menarik bukan?
Lalu bagaimana melakukan proses lamaran atau aplikasi?
Di tiap negara beda-beda, tapi secara umum hampir sama. Saya sendiri pernah mencari informasi ini di beberapa negara. Berikut akan saya detailkan informasinya.
Denmark
Sebagai contoh saya akan berikan ilustrasi untuk aplikasi PhD di Aalborg University – Denmark. Setalah memperhatikan hampir mirip dengan yang ada di DTU. Ada beberapa dokumen yang perlu di siapkan.
- Motivation letter
- CV
- Ijazah S1 dan S2 berbahasa Inggris – gak mungkin dong bahasa Indonesia.
- Transkrip berbahasa Inggris. Jika belum, sebagaiknya di translate dulu.
- Full paper untuk publikasi yang relevant dengan posisi PhD yang kalian lamar.
Belanda
Saya mengambil contoh untuk kampus TU Delft, salah satu kampus teknik terbaik di dunia. Mereka “hanya” membutuhkan detail CV dan motivation letter.
Jerman
Untuk jerman, memang sangat tergantung dengan kampusnya masing-masing. Saya pernah melamar PhD di TUH Hamburg dan TU Munchen. Untuk TUHH dokumennya adalah:
- Motivation Letter atau Letter of application
- CV
- List of publication
- Kontak 2 pemberi rekomendasi
- Surat rekomendasi (jika sudah ada)
- Full paper dari publikasi yang relevan dengan bidang yang kita lamar.
Sedangkan di salah satu lab reliability analysis di TUM yang saya lamar, mereka meminta:
- Motivation letter
- CV
- Ijazah S1 dan S2 berbahasa Inggris
- Transkrip berbahasa Inggris. Jika belum, sebagaiknya di translate dulu.
- Kontak 2 pemberi rekomendasi.
Belgia
Untuk belgia juga hampir mirip. Saya melamar di Ghent University dan KU Leuven. Untuk Ghent berikut dokumen yang perlu kita ikutkan dalam aplikasi kita.
- Motivation Letter atau Letter of application
- CV
- List of publication
- Ijazah&transkrip S1 dan S2 berbahasa Inggris
- Kontak 2 pemberi rekomendasi
- Surat rekomendasi.
Sedangkan KU Leuven, dokumennya sama dengan Ghent U, tapi ditambah dengan nilai TOEFL. Saya sendiri memasukkan nilai TOEFL yang sudah kadaluarsa, tapi Alhamdulillah diperkenankan oleh Profnya.
Demikian informasi secara umum terkait dengan lowongan beasiswa.
NB: Jika ada yang hendak menanyakan pertanyaan tambahan, silahkan komen dan kalau butuh contoh dokumen2 aplikasi saya, reply saja email kalian di kolom komen, nanti akan saya kirimkan contohnya.
Sekilas tentang buku PhD Parents’ Story
Cara pemesanan: isis data di link berikut, https://tinyurl.com/EmakPhD
Siapa bilang MENIKAH menghambat seorang PEREMPUAN menggapai mimpinya?
Bukankah bersama belahan jiwa-mu menaklukkan mimpi terasa lebih mudah?
Buku “PhD Parents’ Story” ini mengupas tuntas keseruan MENGGAPAI MIMPI BERSAMA PASANGAN HIDUPMU.
Kisah menarik & inspiratif memperjuangkan mimpi kami (saya dan Istri) meraih gelar doktor (PhD) di Inggris ditulis dalam buku ini.
Bagi para jombloers, nasihat memilih pasangan hidup agar mampu beriringan bersama meraih mimpi ditulis dengan gamblang di sini. Dari kisah menggetarkan Sang Nabi dan Khadijah ra, hingga Melinda & Bill Gates. Kalian akan lebih bijak memilih pasangan setelah menikmati bab ini.
Untuk para istri, ibu dan muslimah, warna-warni menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi PhD student disajikan di sini. Juga tantangan sebagai perempuan sekaligus muslimah di negeri minoritas yang sarat akan hikmah dijamin mampu membuatmu terkesima ketika membaca kisah kami dalam buku ini.
Tak lupa, bagi para orang tua, kisah parenting dua anak kami di Inggris dengan berbagai pesan berdasarkan al-quran dan sains juga ditulis dalam buku ini.
Harga: Rp. 60rb TERMASUK ONGKIR DALAM PULAU JAWA & bonus souvenir dari Eropa (khusus pemesan sebelum bulan Agustus).
Dari 3 cover ini, mana yang menurutmu paling bagus?
PS: Buku mulai terbit di bulan Agustus saat kami ke Indonesia dan HANYA BISA DIBELI ONLINE
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
kak tolong saya dikirim contoh dokumenhya ya ke enik.afifah232gmail.com
untuk toefl di ghent minimum berapa ya
thanks
Mas Ario, saya minta tolong untuk diemail contoh dokumen aplikasinya ya. ke cahyoditast@gmail.com
Terima kasih sebelumnya, semoga dimudahkan rezekinya..
Terima kasih banyak, mas Ario.. mohon dikirim contoh dokumennya ya, ke email andhen015@gmail.com.. sekali lagi terima kasih..
Salam Hormat Saya Mas Ario, Mohon Bantuan dikirimkan Dokumen yah Mas. akbarindonesian@gmail.com. Terima kasih Mas.