Bismillah…
Kesempurnaan keyakinan, sejatinya bisa di ukur dengan sejauh mana engkau mengmbalikan harapmu pada-Nya. Apakah ia lahir atas dasar kesungguhan menuju-Nya, atau justru karena kecendrungan hatimu akan dunia yang indah dan memabukkan. Maka panjangkanlah keyakinanmu dengan nafas TAUBAT dan DO’A tiada henti. Agar ribuan langkah yg kau jejaki di kemudian hari, selalu akan melahirkan keputusan2 yang bijaksana.
Percayalah, dari-Nya, selalu akan indah. Sebab Allah takkan pernah mengecewakan hamba-Nya. Yang ada hanyalah kekotoran diri yang tertutup oleh dunia, sehingga terlampaui sulit untuk menikmati “hidangan” hikmah yang disediakan oleh-Nya. Jika masih kecewa, lihatlah hati, mungkin saja harap dan cita-mu, sejatinya tertuju karena dunia, bukan murni untuk-Nya. Atau ketika semuanya datang di alam nyata, tengoklah ia, jangan sampai di tengah perjuangan menjemput segala cita, masih tertanam benih-benih riya, masih tersemai langkah-langkah kesombongan, atau justru terlampaui sering ia berlalu bersama dengan keangkuhan. Jika masih ada, ber TAUBAT-lah, bisa saja ia memang belum layak untuk kau punyai.